PEMBUATAN DEM DARI PEMOTRETAN (UAV) ( Studi Kasus : kelurahan Tunggulwulung, kecamatan Lowokwaru, Kab. Malang, Jawa Timur)

Dan untuk pengukuran dengan metode fotogrameti untuk saat ini mengalami perkembanagan yang sangat pesat. Salah satu kemajuan tersebut adalah wahana yang di gunakan untuk melakukan pemotretan udara. Dari wahana pesawat berawak, sekarang di kembangkan metode fotogrametri menggunakan UAV. Teknologi pemetaan tanpa awak UAV (Unmanned Aerial Vehicle) metode pemotretan udara mengunakan wahanan pesawat yang dapat dikendalikan dari jarak jauh. Untuk keperluan pemetaan fotogrametri wahana ini di lengkapi dengan kamera dalam ukuran kecil atau sedang. Dengan mengunakan UAV data yang diperoleh dengan biaya relative lebih murah, dan untuk pengukuran lebih cepat. Seiring perkemangan teknologi UAV pada pengumpulan data spasial, berkembang pula teknologi pemrosesannya, seperti Agisoft dan envi. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dikaji kedua Perangkat lunak tersebut, dengan mempertimbangkan ketelitian data spasilal yang di hasilakan, waktu pemrosesan, jumlah GCP yang digunakan dan jumlah foto pada wilayah yang sama. Hal tersebut dilakuakan untuk mengetahui efisiensi yang lebih baik dianatara kedua Perangkat lunak tersebut. Berdasarkan hasil pemrosesan dari kedua perangkat lunak antara Agisoft dan Envi pada foto digital yang sama foto digital dan titik control /GCP menujukan bahwa DEM yang dihasilakan Envi lebih mendekati titik uji pengukuran TS metode terestris. Dengan nilai RMSE vertikal Agisoft sebesar 0.541 m dan pengolahan mengunakan Envi sebesar 0–255 m. Kata kunci : kajian digital surface model (DSM), foto, unmanned aerial vehicle (UAV), agisoft photoscan professional. Env