TANGGUNG JAWAB GANTI KERUGIAN OLEH BANK NUSANTARA PARAHYANGAN AKIBAT DARI KESALAHAN RELATIONSHIP MANAGER BANK NUSANTARA PARAHYANGAN TERHADAP NASABAH PRIORITAS BERDASARKAN KEPASTIAN HUKUM

Bank merupakan lembaga intermediasi yang digunakan oleh masyarakat untuk menyimpan harta kekayaan yang pada umumnya berbentuk uang. Nasabah prioritas memiliki peran yang cukup besar dalam kelangsungan bank karena memiliki simpanan yang lebih banyak dibandingkan dengan nasabah biasa maka dari itu bank memberikan keistimewaan terhadap nasabah prioritas yaitu dengan memberikan pelayanan khusus dengan adanya Relationsip Manager yang merupakan pegawai bank yang memiliki tugas untuk memberikan kemudahan nasabah prioritas dalam bertransaksi. Relationship manager yang memiliki kewenangan atas nasabah prioritas ini seringkali menimbulkan permasalahan, antara lain : Bagaimana tanggung jawab bank terhadap nasabah prioritas atas kesalahan Relationship Manager menurut Buku III KUHPerdata dan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Akibat hukum apakah yang timbul atas kesalahan Relationship Manager Bank Nusantara Parahyangan, dan Bagaimana cara penyelesaian yang dapat dilakukan nasabah prioritas terhadap Bank Nusantara Parahyangan atas kesalahan Relationship Manager Bank Nusantara Parahyangan. Ketika pegawai bank BNP dengan lalai atau sengaja melakukan tindakan merugikan nasabah prioritas, sehingga menimbulkan permasalahan hukum ketika adanya kerugian yang didapatkan nasabah. Permasalahan kerugian itu muncul ketika mencari pihak yang bertanggung jawab atas kesalahan dari Relationship Manager. Penulisan Hukum ini, penulis menggunakan Metode Deskriptif Analitis merupakan gambaran secara menyeluruh dan sistematis mengenai tangung jawab Bank Nusantara Parahyangan atas ganti kerugian terhadap nasabah prioritas. Metode pendekatan Yuridis Normatif merupakan penelitian berdasarkan pada teori hukum yang bersifat umum untuk menjelaskan tanggung jawab ganti kerugian terhadap nasabah , serta analisis data secara Yuridis Kualitatif merupakan mengukur data dengan konsep atau teori, kemudian dari data yang diperoleh tersebut dibuat suatu kesimpulan, yang diuraikan dalam bentuk narasi. Pada penulisan skripsi ini diperoleh kesimpulan bahwa bank merupakan pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas kesalahan Relationship manager karena pegawai bank bertindak untuk dan atas nama perintah dari Bank BNP dan Relationship Manager juga berada dalam pengawasan dari yang memberikan perintah. Seperti yang telah diatur dalam Pasal 1367 KUHPerdata; Pasal 49 ayat (2) Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan; Pasal 25 dan Pasal 29 Peraturan Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan. Bank seharusnya memiliki tanggung jawab berdasarkan prinsip kehati-hatian yang mengandalkan kepercayaan masyarakat dalam menjalankan usahanya atas ganti kerugian yang didapatkan oleh nasabah. Nasabah pun berhak untuk mengajukan gugatanya ke pengadilan negeri jika pada akhirnya bank tidak memiliki itikad baik untuk ganti kerugian yang ditimbulkan oleh pegawai bank yang menjabat sebagai Relationship manager. Kata Kunci : Tanggung Jawab, Akibat Hukum, Cara Penyelesaia