STUDI KESIAPAN KERJA PESERTA DIDIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 BANDUNG DI INDUSTRI (DITINJAU DARI ASPEK PEMAHAMAN DAN ASPEK SIKAP)

Adi Septiawan (2020). STUDI KESIAPAN KERJA PESERTA DIDIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 BANDUNG DI INDUSTRI (DITINJAU DARI ASPEK PEMAHAMAN DAN ASPEK SIKAP). BANDUNG. DPTM FPTK-UPI Penelitian ini dilatar belakangi oleh data Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, SMK berada pada urutan pertama sebesar 12,22 % pada tahun 2019. Selain itu tingkat keterserapan lulusan SMKN 2 Bandung di industri pada tahun 2018 sebesar 51,9 %, belum bekerja/tidak diketahui 30 % serta lulusan yang bekerja sesuai bidang keahlian (relevan) lebih sedikit dibandingkan dengan bekerja tidak sesuai bidang keahlian (tidak relevan) . Hal ini mendeskripsikan beberapa penyebab utama permasalahan tersebut yaitu ketersediaan lapangan kerja yang terbatas serta peserta didik tidak lolos seleksi kerja. Penyebab peserta didik tidak lolos seleksi kerja salah satunya yaitu kesiapan kerja peserta didik yang kurang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kesiapan kerja peserta didik program keahlian teknik pemesinan SMKN 2 Bandung di industri berdasarkan bidang keahliannya. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif degan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian berjumlah 36 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis pilihan ganda dan angket. Aspek yang diukur dari kesiapan kerja peserta didik hanya terbatas pada aspek pemahaman dan sikap. Berdasarkan hasil penelitian, Tingkat kesiapan pada aspek pemahaman peserta didik program keahlian Teknik pemesinan SMKN 2 Bandung di industri berdasarkan skema KKNI level II teknik pemesinan bahwa peserta didik yang telah siap untuk memasuki dunia industri sebesar 42 % dan belum siap sebesar 58 % untuk memasuki dunia industri. Tingkat kesiapan pada aspek sikap peserta didik program keahlian Teknik pemesinan SMKN 2 Bandung di industri, bahwa peserta didik yang berada pada kategori nilai sebesar 6% menyatakan sangat siap, sebanyak 43 % menyatakan siap, 48% tidak siap, dan 3% sangat tidak siap untuk memasuki dunia industri. Kata Kunci : kesiapan kerja, aspek pemahaman, aspek sika