PERAN LINGKUNGAN SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM TUJUH POE ATIKAN PURWAKARTA ISTIMEWA : Studi Etnografi Lingkungan Sosial SMPN 1 Campaka Kabupaten Purwakarta

Berlatar belakang peran lingkungan sosial dalam pengembangan pendidikan karakter melalui program tujuh poe atikan Purwakarta istimewa yang tercermin dalam pembiasaan-pembiasaan lingkungan sosial maka peneliti akan meneliti peranan lingkungan sosial. Dengan demikian, penelitian ini memperhatikan pemahaman, perasaan dan pembiasaan moral dalam keseharian perilaku bermoral masyarakat Desa Campaka, melalui pengimplementasian Program tujuh poe atikan Purwakarta istimewa. Bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan tahapan sosialisasi, internalisasi, enkulturasi,. Penelitian ini menggunakan mix method sequential exploratory dimana menekankan metode kualitatif yang dilengkapi oleh metode kuantitatif sedangkan untuk menggambarkan pembiasaan lingkungan sosial maka peneliti menggunakan studi etnografi. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, wawancara dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini diciptakan oleh pemerintah daerah Purwakarta sendiri untuk membiasakan kembali Identitas Budaya Sunda, dalam pengimplementasiannya di lingkungan SMPN 1 Campaka membiasakan menggunakan Bahasa Inggris pada Hari Selasa, Bahasa Sunda di Hari Rabu, membawa bekal makanan dari rumah, dan, kemudian Beas Prelek di Hari Kamis Welas Asih dan Kultum Jumat Pagi. Sedangkan dalam pendidikan di lingkungan masyarakat melalui organisasi bernama Irma Miftahusa’adah dan Sanggar Tari Mitan Ligar Campaka.;---With the background of the role of the social environment in the development of character education through the Program tujuh poe atikan Purwakarta istimewa which are reflected in the habituation of the social environment, researchers will examine the role of the social environment. This study pays attention to understanding, feeling and moral habituation in the daily behavior of the moral behavior of the Campaka Village community, through the implementation of the Program tujuh poe atikan Purwakarta istimewa. Aims to obtain an overview of the implementation of the stages of socialization, internalization, enculturation, This study uses a mix of sequential exploratory methods which emphasize qualitative methods that are complemented by quantitative methods while to describe the social environment habituation, researchers use ethnographic studies. Data collection techniques use documentation, observation, interviews and questionnaires. The results showed that this program was created by the Purwakarta regional government itself to re-familiarize Sundanese Cultural Identity, in implementing it in the Junior High School 1 Campaka accustomed to using English on Tuesday, Sundanese on Wednesday, bringing food from home, and then Beas Prelek on Thursday Compassion and Morning Friday Culture. While in education in the community through an organization called Irma Miftahusa'adah and Sanggar Tari Mitan Ligar Campaka