PENERAPAN MEDIA SIMULATOR RACK AND PINION DALAM STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI SISTEM KEMUDI PADA PESERTA DIDIK SMK

Media pembelajaran merupakan sarana bantu penyampaian pesan-pesan pembelajaran dari guru kepada peserta didik agar pecan-pesan tersebut dapat diserap dengan baik sesuai tujuannya. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulator sistem kemudi rack and pinion lengkap dengan komponennya, yang merupakan hasil dari rancang bangun tugas akhir mahasiswa DPTM UPI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik setelah penerapan simulator rack and pinion dalam mata pelajaran pemeliharaan chasis dan sistem pemindah tenaga. Pembelajaran kompetensi dasar memahami sistem kemudi di SMK Negeri 1 Cisarua masih belum menggunakan simulator karena belum adanya fasilitas tersebut. Penelitian ini mengunakan metode Quasi Experiment. Hasil belajar diketahui dari nilai pretest dan postest dan dibuktukan dengan N-Gain. Hasil penelitian menunjukan penerapan media simulator rack and pinion berhasil menigkatkan hasil belajar, dilihat dari penigkatan rerata nilai kelas eksperimen dari pretest 53,68 meningkat pada posttest menjadi 68,16. Nilai N-Gain kelas eksperimen yang melakukan pembelajaran menggunakan media simulator rack and pinion adalah sebesar 0,31 yang masuk dalam kategori sedang, sedangkan nilai N-Gain kelas kontrol yang melakukan pembelajaran tanpa menggunakan media simulator rack and pinion hanya 0,19 yang termasuk dalam kategori rendah. Learning media is a means of delivering messages of learning from teachers to students so that the messages can be absorbed properly according to their objectives. The learning media used in this study is a rack and pinion steering system simulator complete with its components, which are the result of the final project design of UPI DPTM students. This study aims to determine the improvement in student learning outcomes after the application of the rack and pinion simulator in the subject of chassis maintenance and power transfer systems. Learning basic competencies in understanding the steering system at SMK Negeri 1 Cisarua still does not use simulators because there are no such facilities. This study uses the Quasi Experiment method. Learning outcomes are known from the pre-test and post-test scores and are proven by N-gain. The results showed that the application of rack and pinion simulator media succeeded in increasing learning outcomes, seen from the increase in the average value of the experimental class from pretest 53.68 increased at posttest to 68.16. The N-Gain value of the experimental class doing learning using rack and pinion simulator media is 0.31 which is included in the medium category, while the N-Gain value of the control class conducting learning without using rack and pinion simulator media is only 0.19 included in the low category