PRAKTEK TOLERANSI ANAK USIA DINI DI PAUD

Penelitian ini diatur dengan latar belakang kondisi masyarakat multikultural yang membutuhkan nilai toleransi dalam rangka untuk mempertahankan keragaman dan menerima perbedaan. Nilai toleransi ditanamkan pada anak-anak akan menjadi bagian dari karakter mereka. Relevan dengan latar belakang ini, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengalaman anak usia dini toleransi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode semi-etnografi. Penelitian ini dilakukan di sebuah taman kanak-kanak swasta di Kota Bandung dengan peserta yang terdiri dari kelas anak usia dini terdiri dari sepuluh anak-anak dan dua guru. Rata-rata usia anak-anak berusia lima tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan lain dipengaruhi oleh ras dan agama anak-anak di taman kanak-kanak. Untuk mengatasi masalah ini, perlu untuk membangun persahabatan sebagai ruang untuk menumbuhkan toleransi. Guru dapat menanamkan nilai toleransi secara lisan dan melalui praktek. Namun, tidak semua guru memahami nilai toleransi; karenanya, masalah intoleransi menjadi dinormalisasi. Hal ini bertentangan pemahaman guru toleransi. Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi guru dalam merancang sebuah proses pembelajaran yang akan mendorong anak-anak untuk mengembangkan saling menghormati satu sama lain. This research is set against the background of the condition of multicultural society which requires the value of tolerance in order to sustain diversity and accept differences. The value of tolerance instilled in children will become part of their character. Relevant to this background, this research is aimed at providing a description of early childhood experience of tolerance. The research employed qualitative approach with semi-ethnographic method. The research was conducted at a private kindergarten in the city of Bandung with participants consisting of an early childhood class comprising ten young children and two teachers. The average age of the children was five years old. The results of the research show that the construction of others was influenced by the race and religion of the children in the kindergarten. To overcome this issue, it is necessary to build friendship as a space to cultivate tolerance. Teachers can instill the value of tolerance verbally and through practice. However, not all teachers understand the value of tolerance; hence, the problem of intolerance becomes normalized. This contradicts the teacher’s understanding of tolerance. The results of this research can become a consideration for teachers in designing a learning process that will encourage children to develop mutual respects for each other