PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KERJASAMA SISWA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan kemampuan kerjasama siswa. Rendahnya kemampuan kerjasama siswa disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya kurang perhatiannya guru bahwa anak didiknya tidak suka belajar di dalam kelompok. Sehubungan dengan permasalahan di atas, melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kooperatif Learning tipe Two Stay Two Stray (TSTS) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kerjasama siswa kelas V di sekolah dasar. Model pembelajaran Two Stay Two Stray merupakan model yang dikembangkan oleh Spencer Kagan. Dalam pelaksanaan model pembelajaran Two Stay Two Stray siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan tiap masing-masing kelompok akan mendapatkan materi pelajaran yang akan di diskusikan dengan anggota kelompoknya. Setelah itu, siswa yang ditunjuk sebagai perwakilan kelompok untuk berkunjung ke kelompok lain untuk mencari informasi, setelah info didapatkan perwakilan kelompok kembali ke kelompok asal untuk menyampaikannya kepada teman kelompoknya, setelah itu hasil diskusi di presentasikan di depan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif learning tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan kemampuan kerjasama siswa. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya presentase indikator kerjasama pada tiap siklusnya. Pada siklus I presentase kerjasama siswa mendapatkan presentase 61%, sedangkan pada siklus II mendapatkan presentase 87%. ;---This research is motivated by the relationship of student cooperation ability. The low ability of student cooperation caused by various factors, the lack of attention of teachers whose students do not like to learn in groups. In relation to the above problems, involving Classroom Action Research (CAR) using the Two Stay Two Stray (TS-TS) Cooperative Learning model which is expected to improve the ability of grade V students in elementary school. Two Stay Two Stray learning model is a model developed by Spencer Kagan. In the implementation of Two Stay Two Stray learning model the students are divided into several groups and each group will get the Lesson material that will be discussed with the group members. After that, the students designated as group representatives to go to other groups to seek information, after the information obtained from the group to the origin group to convey it to his group's friends, after which the results of the discussion are presented in front of the class. The results showed that by using cooperative learning model of learning type Two Stay Two Stray can improve the ability of student cooperation. This is evidenced by indicators of the percentage of workers in each cycle. In the first cycle of percentage, the total achievement of students reached 61%, while in cycle II get 87% percentage