MENGEMBANGKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LKS (LEMBAR KERJA SISWA) DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang didapatkan oleh peneliti pada saat pra penelitian, dari data tersebut menunjukan tentang masalah aktivitas belajar. Dimana aktivitas yang dilakukan siswa merupakan aktivitas yang kurang terarah. Permasalahan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya, dominasi guru serta penyajian materi yang kurang variatif pada saat proses pembelajaran sehingga menyebabkan pembelajaran yang pasif. Sehubungan dengan permasalahan diatas, dalam mengembangkan aktivitas belajar yang kurang terarah, peneliti menggunakan LKS (Lembar Kerja Siswa) sebagai salah satu solusi dalam mengembangkan aktivitas belajar, dimana LKS tersebut didalamnya terdapat suatu perintah dalam mengarahkan kegiatan belajar. Adapun aktivitas yang dikembangkan oleh peneliti yaitu Visual Activities, Oral Activities, Writing Activities, dan Mental Activities. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan Taggart. Terdiri dari empat tahapan yaitu : Perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Keempat tahapan tersebut dilaksanakan dalam empat siklus penelitian dilaksanakan di SMA Negeri Tanjungsari dengan subjek penelitian kelas XI IPS 2. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengembangkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan LKS (Lembar Kerja Siswa). Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan LKS dalam mengembangkan aktivitas belajar siswa dikatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan skor setiap indikator aktivitas siswa. Skor total pada siklus 1 sebesar 90 dengan presentase 83% kategori “Sangat Aktif”, siklus 2 sebesar 91 dengan presentase 83% kategori ”Sangat Aktif”, siklus 3 yaitu 88 dengan presentase 81%, pada siklus ke 3 aktivitas yang menjadi prioritas dalam pengamatan adalah 2 indikator, dan 2 indikator dari siklus tersebut mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya. Total skor siklus 4 adalah 81 dengan presentase 75% kategori “Aktif”, walaupun dalam siklus 4 skornya mengalami penurunan, namun seperti halnya siklus 3, dimana yang menjadi prioritas utama dalam pengamatan peneliti adalah 1 indikator yaitu writing activities. Secara keseluruhan bila diamati perindikator, aktivitas yang diharapkan perindikator mengalami perkembangan dan peningkatan. ;---This research was motivated by the existence of problems obtained by researchers during pre-research. This data shows that student learning activities are less directed. This problem is caused by various factors including, teacher's dominance and presentation of material that is less varied during the learning process so that it causes passive learning. From these problems, in developing learning activities that are less directional, researchers use LKS (Student Worksheet) as one of the solutions in developing learning activities. The LKS contains an order in directing learning activities. The activities developed by researchers are Visual Activities, Oral Activities, Writing Activities, and Mental Activities. The method used in this study is classroom action research (CAR) by using classroom action research models from Kemmis and Taggart. This model consists of four stages: Planning, implementation, observation and reflection. The four stages are carried out in four cycles of research which is conducted at Tanjungsari High School with research subjects are class XI IPS 2. The purpose of this study is to develop student learning activities by using LKS (Student Worksheets) The results showed that the use of LKS (student worksheets) in developing student learning activities was said to be successful. This can be seen from the results of the calculation of scores for each indicator of student activity. The total score in cycle 1 is 90 with a percentage of 83% in the category "Very Active", cycle 2 is 91 with a percentage of 83% in the category "Very Active", cycle 3 is 88 with a percentage of 81%, in the third cycle of activity which is a priority in observation are 2 indicators, and 2 indicators of the cycle have increased from the previous cycle. The total cycle score of 4 is 81 with a percentage of 75% in the "Active" category, although in cycle Ela Nurmalasari , 2018 MENGEMBANGKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN LKS (LEMBAR KERJA SISWA) DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 the score has decreased, but like cycle 3, which is the top priority in the observation of the researcher is 1 indicator, writing activities. Overall if we observe per indicator, there is a development and improvement activity