KAJIAN NILAI KARAKTER DENGAN PENDEKATAN HERMENEUTIK PADA KUMPULAN CERPEN LELUCON PARA KORUPTOR KARYA AGUS NOOR DAN SKENARIO MODEL PEMBELAJARANNYA DI SMA

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan manfaat yang diperoleh dari buku kumpulan cerita pendek (cerpen), agar dapat berimplikasi pada pembelajaran sastra terkait nilai karakter. Pembelajaran sastra yang melibatkan nilai-nilai kehidupan terdapat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI SMA melalui bahasan cerpen. Dalam hal ini, peneliti memilih buku kumpulan cerpen berjudul Lelucon Para Koruptor karya Agus Noor sebagai objek penelitian. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis kualitatif deskriptif, karena berusaha menguraikan nilai karakter dalam cerpen dan mengaitkannya dengan pembelajaran. Peneliti menggunakan pendekatan hermeneutik Paul Ricoeur agar dapat menguraikan nilai secara mendalam terhadap makna-makna yang tersembunyi. Cara kerja penelitian dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, peneliti melakukan kajian hermeneutik terhadap enam cerpen yang dipilih dari hasil pembacaan heuristik. Di antaranya cerpen Saksi Mata, Mati Sunyi Seorang Penyair, Koruptor Kita Tercinta, Lelucon Para Koruptor, Perihal Orang Miskin yang Bahagia, dan Bisnis Para Pembenci. Di tahap kedua, peneliti melanjutkan hasil kajian hermeneutik yang telah diperoleh ke dalam kajian nilai karakter. Dari hasil kajian pertama dan kedua, diperoleh hasil bahwa kumpulan cerpen tersebut memiliki makna mendalam terhadap isu permasalahan sosial yang sedang terjadi di Indonesia. Peneliti menemukan 81 nilai karakter pada keenam cerpen yang dikaji. Kemudian, di tahap ketiga peneliti membuat bentuk implikasi pembelajaran dari kajian nilai sebagai hasil akhir dari penelitian. Bentuk implikasi tersebut berupa skenario pembelajaran dan rancangannya dengan menggunakan model Meaningful Instructional Design (MID).;--- The aim of this research is to provide some benefits from short stories collection. Especially, in order to have an implications between literature and learning about character values. Literature learning that contains the value of life was founding on Indonesian subject at secondary school, exactly at 11th grades through the sub of short stories. In this case, researcher pick a book of short stories collection, titled Lelucon Para Koruptor by Agus Noor. This research categorized as descriptive qualitative, because researcher do an effort to describe character value and relates it into learning. Researcher use Paul Ricoeur’s hermeneutic approach to find a deep meaning from the text. This research was conducted in three steps. At the first step, researcher conducted a hermeneutic study of six short stories selected from heuristic. There were Saksi Mata, Mati Sunyi Seorang Penyair, Koruptor Kita Tercinta, Lelucon Para Koruptor, Perihal Orang Miskin yang Bahagia, and Bisnis Para Pembenci. On the second step, researcher continues that results of hermeneutic into the study of character values. The results obtained that the book has a profound meaning to the issue of social problems in Indonesia. Researcher found 81 character values on that six short stories reviewed. Then, in the third step, researcher makes an implication form of the value studies as the final result. The form of these implication is a scenario and design learning with Meaningful Instructional Design (MID)’s model