PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI AFIKS BERANCANGAN MODEL ARCS (ATTENTION RELEVANCE CONFIDENCE SATISFACTION) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING

Besarnya minat pemelajar asing untuk mempelajari bahasa Indonesia belum didampingi dengan bahan ajar yang selaras dengan kebutuhan pemelajar asing. Hal ini dapat dilihat dari sedikitnya modul pembelajaran untuk pemelajar asing yang beredar. Keterbatasan tersebut menjadi permasalahan penting yang dihadapi oleh pengajar BIPA dan pemelajar BIPA. Arikan (2014, hlm. 19) menyebutkan bahwa bahan ajar terkait tata bahasa banyak dan mudah didapatkan, meskipun bahan ajar yang didapatkan tersebut sudah sesuai dan akurat, akan tetapi sifatnya masih tradisional atau tidak komunikatif. Oleh karena itu, perlu adanya bahan ajar untuk pemelajar BIPA yang komprehensif untuk menyeimbangkan minatnya dalam mempelajari bahasa Indonesia. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah mendeskripsikan rancangan dan hasil validasi modul pembelajaran materi afiks berancangan model ARCS untuk pemelajar BIPA tingkat 3. Model ARCS merupakan suatu bentuk pendekatan pemecahan masalah untuk merancang aspek motivasi serta lingkungan belajar dalam mendorong dan mempertahankan motivasi siswa untuk belajar. Modul pembelajaran disusun berdasarkan struktur model tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan dengan prosedur ADDIE. ADDIE adalah model pengembangan bahan ajar yang sering digunakan untuk mengembangkan bahan ajar berbentuk modul, LKS, dan buku ajar. ADDIE mencakup lima tahapan yakni, analisis (analyze), desain (design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Hasil validasi didapatkan dari timbangan pakar BIPA. Berdasarkan hasil timbangan pakar didapatkan nilai 3,536, dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran materi afiks layak untuk digunakan. Kata kunci: bahan ajar afiks, BIPA, model ARCS The foreign learners' interests to learn Indonesian language that was not combined with proper teaching materials which suit the foreign learner's needs. This can be seen from at least of learning modules for foreign learners. These limitations become important problems faced by BIPA teachers and BIPA learners. Arikan (2014, p. 19) states that the teaching materials related to grammar are many and easy to get, even though the teaching materials obtained are appropriate and accurate, but they are still traditional or not communicative. Therefore, there should be comprehensive teaching materials created for BIPA learners to balance their interest in learning Indonesian language. The purpose of this development research is to describe the design and results of the validation of the affix material learning module designed by ARCS models for level 3 BIPA learners. The ARCS model is a form of problem solving approach to design aspects of motivation and the learning environment in encouraging and maintaining student motivation for learning. Learning modules are arranged based on the structure of the model. The research method used is a research and development method with ADDIE procedure. ADDIE is a teaching material development model that is often used to develop teaching materials in the form of modules, worksheets, and textbooks. ADDIE model includes five stages, for instance, analysis, design, development, implementation, and evaluation. Data collection techniques used in this study were interview and documentation studies. The validation results were obtained from the consideration of three BIPA experts. Based on the results of the consideration expert obtained a value of 3.536, from these values it can be concluded that the affix material learning module is feasible to use. Keywords: affix material learning module, BIPA, ARCS mode