Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Frekuensi Konsumsi Fast Food Pada Remaja Di SMA Negeri 5 Surakarta

seringnya megkonsumsi fast food. Kandungan gizi yang terdapat pada fast food antaralain mengandung energi tinggi, lemak dan natrium. Dampak dari konsumsi fast food yang berlebih serta tidak diimbangi dengan konsumsi makanan yang bergizi seimbang akan menyebabkan berbagai masalah gizi seperti overweight (kelebihan berat badan). Tujuan : untuk megetahui hubungan pengetahuan gizi dengan frekuensi konsumsi fast food pada remaja di SMA Negeri 5 Surakarta. Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 69 orang. Data tingkat pengetahuan gizi diperoleh dari kuesioner pengetahuan dengan jumlah pertanyaan 25 soal, frekuensi konsumsi fast food diperoleh dari Food frequency questionaire (FFQ) selama 1 bulan terakhir. Analisis uji hubungan yang digunakan yaitu meggunakan uji Rank Spearman Hasil : Tingkat pengetahuan gizi kategori baik sebesar 79,7%, dan frekuensi konsumsi fast food jarang (skor >38) sebesar 37,7%. %. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan gizi dengan frekuensi konsumsi fast food (p=0,000) Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan gizi dengan frekuensi konsumsi fast food pada remaj