Drama Korea Dan Gaya Hidup Mahasiswa Di Universitas Airlangga

Gelombang Korea atau biasa disebut Hallyu dalam bahasa Korea, saat ini semakin berkembang di seluruh dunia begitu juga di Indonesia. Salah satu produk dari gelombang Korea adalah drama Korea. Drama Korea yang bersinggungan dengan kehidupan sehari-hari ini menjadi drama televisi yang mudah diterima oleh masyarakat. Penelitian ini bermaksud menjelaskan bagaimana mahasiswa/i Universitas Airlangga mengkonstruksi drama Korea dalam kehidupan sosialnya sehingga menginspirasi gaya hidupnya. Kajian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan paradigma konstruktivisme. Metode pengambilan sampel metodenya menggunakan teknik snowball. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dan observasi lapangan kemudian dilakukan analisis dan diinterpretasi secara mendalam. Teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini menggunakan dua teori, pertama dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann yakni Konstruksi Sosial dimana menjelaskan dialektika yang berlangsung dalam tiga proses stimulan yaitu obyektifikasi, eksternalisasi dan internalisasi. Serta, kedua dari David Chaney yaitu Gaya Hidup dimana dapat membentuk identitas sosial baru dengan menggunakan pilihan-pilihan nilai, sikap, cita rasa, dan kultural. Hasil temuan data bahwa mahasiswa mengkonstruksi tayangan drama Korea sebagai tontonan populer untuk mengisi waktu luang. Selanjutnya, drama Korea tidak melulu memberikan pandangan negatif tetapi juga memberikan nilai-nilai yang positif dalam berbudaya. Product placement yang ditampilkan dalam drama Korea pun tidak selalu menjadi alasan gaya hidup penontonnya untuk membeli merek atau brand