Pengaruh Modal Sosial Terhadap Partisipasi Kerja Dan Perolehan Pendapatan Di Indonesia

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh modal sosial terhadap partisipasi kerja dan pendapatan tenaga kerja. Modal sosial dibentuk oleh 3 dimensi: 1) kepercayaan dan toleransi (trust), 2) kelompok dan jaringan (network), dan 3) resiprositas dan aksi bersama (reciprocity). Data diperoleh dari Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan Tahun 2017. Data mikro rumah yang dianalisis sebanyak 58.806 rumah tangga. Regresi logistik biner digunakan untuk menganalisis pengaruh modal sosial terhadap partisipasi kerja. Pengaruh modal sosial terhadap pendapatan dilihat menggunakan analisis regresi logistik ordinal. Model partisipasi kerja yang melibatkan variabel bebas modal sosial mampu menjelaskan lebih baik dibandingkan model partisipasi kerja yang tidak melibatkan modal sosial. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa network serta reciprocity secara signifikan memengaruhi partisipasi kerja. Trust tidak memengaruhi individu secara signifikan untuk bekerja. Keterlibatan yang banyak dalam beberapa komunitas memunculkan ikatan yang kurang kuat (weak ties). Weak ties bermanfaat ketika seseorang ingin mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan. Analisis model pendapatan menunjukkan tiga dimensi modal sosial secara signifikan dan positif mempengaruhi pendapatan. Trust berpengaruh paling besar ketika dikaitkan dengan pendapatan. Trust terbentuk di dalam komunitas yang memiliki ikatan yang kuat namun dengan anggota yang lebih sedikit (strong ties). Ikatan yang kuat bermanfaat ketika seseorang ingin mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi dari pekerjaannya