PERSEPSI MULAF DALAM PERBEDAAN AGAMA TERHADAP AKOMODASI SOSIAL (Studi Kasus Komunitas Pengajian Mualaf Ar Rahman Yogyakarta)

Mualaf merupakan nama yang biasa digunakan untuk menyebut orang yang baru masuk atau baru mengenal agama Islam. Dalam pembahasan penelitian ini yang dimaksud oleh penulis tentang mualaf adalah orang yang mengalami konversi agama ke agama Islam. Komunitas Pengajian Mualaf Ar Rahman Yogyakarta menjadi tempat penelitian ini berlangsung karena para jamaahnya kebanyakan dari orang yang pernah mengalami konversi agama ke agama Islam. Fenomena konveri agama menjadi hal yang unik dan menarik untuk dikaji lebih jauh, dalam hal ini tentang fenomena sosial mualaf dan pandangan terhadap perbedaan agama serta toleransi. Penelitian ini berjudul “Persepsi Mualaf Dalam Perbedaan Agama terhadap akomodasi sosial, Studi Kasus Komuntas Mualaf Ar Rahman Yogyakarta” yang tujuannya. Pertama, untuk mengetahui proses gambaran orang yang pernah mengalami masa perubahan keyakinan yang awalnya non-Islam kemudian sepakat untuk memilih agama Islam sebagai ajaran agamanya atau konversi agama ke agama Islam. Proses ini manjadi hal unik untuk diketahui lebih dalam karena setiap mualaf mengalami hal yang berbeda-beda sesuai dengan pengalamannya. Tujuan penelitian selanjutnya, tentang keberkanjutan dari fenomena konversi agama, yakni ketika seorang memilih agama Islam sebagai keyakinannya tentu memilki berbagai tekanan baik dari dalam diri ataupun luar dirinya, seperti harus berpisah dengan keluarga, memulai hidup dari awal lagi, ataupun mendapat ancaman dari komunitas sebelumnya adalah beberpa hal yang dialami oleh mualaf. Di tengah fenomena tersebut selanjutnya bagaimana mualaf melihat perbedaan agama yang juga merupakan agama sebelumya dan bagaimana sikap penesuaian mualaf terhadap agama sebelumn Teori yang dipakai sebagai analisa dalam meOnggambarkan tentang mualaf adalah dengan teori konvesi agama dan akomodasi sosial yang dijadikan ukuran untuk mengetahui bagaimana persepsi jamaah komunitas pengajian Ar Rahman yang merupakan orang yang pernah mengalami menjadi non-muslim yang kadang mendapat tekanan dari agama atau komunitas sebelumnya, masihkah memiliki keterbukaan pandangan dalam melihat perbedaan. Hasil dari penelitian komunitas pengajian mualaf Ar Rahman dalam akomodasi sosial paska konversi agama yakni masih dapat menerima terhadap agama sebelumnya. Beberapa alasannya yakni karena selama proses konversi agama mereka tidak ada tekanan dan karena kemauan sendiri untuk memilih agama Islam sebagai agama barunya, juga karena alasan tidak mau mengulangi hal yang negatif waktu masih di agama sebelumnya sebagai salah satu alasan dalam akomodasi sosial sehingga kemudian dapat menerima terhadap perbedaan agama