USAHA GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME DI SMP MUHAMMADIYAH 2 LENDAH KULONPROGO YOGYAKARTA

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa dalam pembelajaran adanya interaksi dua arah antara guru dan peserta didik sangat dibutuhkan agar tercapainya tujuan pembelajaran. Namun, pada kenyataannya di SMP Muhammadiyah 2 Lendah Kulonprogo Yogyakarta hanya sebagian besar yang mampu mengikuti pembelajaran dengan aktif. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya rasa percaya diri siswa di kelas. Beberapa siswa yang memiliki kepercayaan diri yang rendah diantaranya adalah siswa yang berasal dari keluarga broken home. Dampak broken home pada anak menjadikan anak lebih tertutup dan menurun semangat belajarnya. Permasalahan ini tentu saja menjadi tanggung jawab guru salah satunya guru PAI, karena tugas guru PAI selain mencurahkan pengetahuan keagamaan kepada siswa ia juga bertugas membangun perkembangan akhlak siswa. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui usaha guru PAI dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa keluarga broken home di SMP Muhammadiyah 2 Lendah Kulonprogo Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian field research. Subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru PAI, dan siswa kelas 7 dan 8 yang berasal dari keluarga broken home sebanyak 3 siswa. Adapun pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Kepercayaan diri 3 siswa keluarga broken home, satu siswa memiliki kepercayaan diri yang tinggi, sedangkan dua siswa lainnya memiliki kepercayaan diri yang masih rendah. 2) Usaha guru PAI dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa keluarga broken home antara lain: memberikan motivasi, mengingat nama setiap siswa, melibatkan siswa, memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif dan berani, dan melakukan pendekatan kepada siswa. 3) Faktor pendukung: konsep diri siswa dan lingkungan. Faktor penghambat: pola asuh keluarga, pola pikir negatif, dan pendidikan. Kata Kunci: Usaha guru PAI, kepercayaan diri, keluarga broken home