KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT K.H.A. SHOHIBUL WAFA TAJUL ‘ARIFIN DAN RELEVANSINYA DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Latar belakang masalah penelitian ini diambil dari pentingnya menanamkan akhlak al karimah pada diri manusia yang masih memiliki kesadaran yang diri yang rendah. Akhlak al karimah juga dianggap bisa menyelesaikan permasalahan moral yang akan timbul akibat perkembangan ilmu dan teknologi. Permasalahan yang berkaitan dengan akhlak/moral khususnya pada peserta didik atau remaja yang tidak kunjung usai sehingga banyak ditemukan kasus-kasus kenakalan remaja yang semakin kompleks. Salah satu upaya dalam mengatasi akhlak peserta didik adalah dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran dan Hadits tentang berakhlakul karimah. Oleh karena itu, akhlak penting dijadikan landasan pendidikan untuk membangun SDM yang unggul. Pendidikan akhlak K.H.A. Shohibul Wafa Tajul „Arifin dianggap mampu menangani hal tersebut, karena bertujuan menanamkan perilaku yang berdasar kepada Alquran dan Hadits dengan Rasulullah sebagai teladannya, sehingga tercapai kebahagiaan dan ridha Allah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library research), ialah serangkaian kegiatan yang berkenan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pendidikan akhlak merupakan jalan yang ditempuh manusia untuk menjalankan keutamaan akhlak berdasarkan Alquran dan Hadits dengan tujuan menggapai ridha Allah dan memperoleh kebahagiaan dunia akhirat. Untuk merealisasikannya yakni hubungan baik dengan Tuhan, diri sendiri dan manusia. Cara yang digunakan K.H.A. Shohibul Wafa Tajul Arifin adalah dengan mengamalkan dzikir, melanggengkan ingatan kepada Allah. 2) Hasil relevansi konsep akhlak K.H.A. Shohibul Wafa Tajul „Arifin dengan tujuan pendidikan agama Islam diperoleh hubungan relevan, yakni membentuk akhlak yang bertujuan menciptakan akhlak al karimah berdasar pada Alquran dan Hadits guna menempatkan diri sebagai hamba yang selalu mengingat Allah (dzikir) dalam kehidupan sehari-harinya, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta menjalin hubungan baik dengan sesama manusia. Kata kunci: Pendidikan Akhlak, Tujuan Pendidikan Agama Isla