PERAN KEPALA MADRASAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL UMMMAH KOTAGEDE YOGYAKARTA

Hubungan yang baik antara kepala madrasah dan guru menjadi suatu hal yang sangat penting dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan. Berdasarkan kerangka inilah kepala madrasah sebagai pemimpin memiliki wewenang secara fungsional dalam memberikan motivasi, bimbingan dan fasilitas peningkatan kompetensi pedagogik bagi setiap guru, karena hal ini akan berimplikasi terhadap kualitas hasil yang dicapai. Pemahaman ini menjadi dasar dan acuan yang sangat penting bagi pelaksanaan supervisi pendidikan oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Ummah Kotagede, Yogyakarta, mengingat bahwa kualitas pendidikan dan pembelajaran secara khusus terkait erat dengan kualitas guru sebagai kreator dan penyampai bahan ajar kepada peserta didik. Terlebih, mengingat bahwa pendidikan budi pekerti dalam bentuk mata pelajaran Akidah Akhlak sebagai basis dalam upaya membangun karakter harus dapat tersampaikan dengan baik kepada peserta didik. Berangkat dari persoalan inilah, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana peran dan upaya Kepala Madrasah sebagai supervisor dalam meningkatkan pembelajaran Akidah Akhlak dengan menjadikan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta sebagai lokasi penelitian. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan dilengkapi dengan metode analisis deskriptif, penelitian lapangan (field research) ini menghasilkan beberapa kesimpulan diantaranya: (1) Dengan berpedoman supervisi, melakukan pengamatan secara langsung, dan mengadakan evaluasi, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta senantiasa mengawasi, membimbing dan menilai pembelajaran guru Akidah Akhlak. (2) Kepala Madrasah selalu berupaya menjalin kerjasama dengan guru secara aktif-produktif untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran Akidah Akhlak dengan memberikan motifasi, support, dan fasilitas pendidikan yang memadai agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. (3) Guna meningkatkan efektifitas pembelajaran Akidah Akhlak, Kepala Madrasah MI Nurul Ummah Kotagede menggunakan dua teknik, yakni teknik individu berupa kunjungan langsung kepada guru akidah akhlak saat sedang proses pembelajaran berlangsung dan teknik kelompok berupa pelaksanaan rapat guru yang bertujuan untuk membahas perkembangan pembelajaran Akidah Akhlak secara khusus dan pelaksanaan kurikulum secara umum. Kata kunci: supervisor, peran, akidah akhlak