PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS PENDIDIKAN NONFORMAL : Studi di Paguyuban Pengajar Pinggir Sungai Kampung Blunyah Gede, Sinduadi, Mlati, Sleman

Riski Maikowati, Pemberdayaan Masyarakat berbasis Pendidikan Non formal: Studi di Paguyuban Pengajar Pinggir Sungai di Kampung Blunyah Gede, Sinduadi, Mlati, Sleman. Skripsi, Yogyakarta: Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kemiskinan adalah salah satu masalah di banyak daerah salah satunya DIY, hal tersebut tersebar di Kawasan bantaran sungai salah satunya sungai Code. Salah satu penyebab kemiskinan ialah Pendidikan dan kurangnya skill, maka dari itu Paguyuban Pengajar Pinggir Sungai (P3S) hadir dengan intervensi yang beda yaitu melalui pendidikan non formal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsep, implementasi dan hasil pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan non formal yang di lakukan oleh P3S. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan yaitu menggunakan triangulasi dan dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data, kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa konsep pemberdayaan masyarakat berbasis Pendidikan non formal oleh Paguyuban Pengajar Pinggir Sungai di Blunyah Gede adalah usaha dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pinggiran sungai Kalicode melalui pendidikan alternatif, dengan membuat media pendidikan dan kebudayaan secara kolektif untuk menunaikan semangat bekerjasama dalam masyarakat, implementasinya adalah adanya program P3S yang terlaksana dengan baik, yaitu bimbingan belajar gratis, minggu ceria, pentas seni tahunan, pengadaan rumah baca, pengoorganisasian orang tua melalui komite orang tua, dan sekolah relawan, hal ini terlihat dari terlaksanakanya semua program yang telah di jalankan oleh P3S