GAMBARAN SANITASI PERUMAHAN DAN RIWAYAT KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA UNGKAL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2020

Pendahuluan: Indonesia merupakan negara dengan kasus ISPA yang tinggi pada kelompok bayi dan balita bahkan dapat menyebabkan kematian. Pada tahun 2019, di Puskesmas Conggeang Kabupaten Sumedang Jawa Barat 1.415 kali kunjungan dengan diagnosis ISPA. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sanitasi perumahan (housing) dan riwayat kejadian ISPA pada balita di Desa Ungkal, Kabupaten Sumedang tahun 2020. Metode Penelitian: Deskriptif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Januari 2020 hingga Februari 2020 di Desa Ungkal. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner. Jumlah responden adalah 36 responden yang memiliki anak balita. Variabel sanitasi perumahan yang dianalisis adalah kepadatan hunian kamar, jenis lantai, jenis dinding, langit-langit rumah, pencahayaan, dan anggota keluarga yang merokok. Dilakukan analisis univariat terhadap variabel-variabel tersebut. Hasil: Riwayat ISPA pada balita sebanyak 63,9%, lebih banyak responden yang tidur lebih dari 2 orang dalam satu kamar (88,9%), sebagian besar responden sudah memiliki rumah ditutupi ubin (97,2%), lebih banyak responden yang memiliki dinding rumah permanen (55,6%), sebagian besar responden memiliki langit-langit rumah terlihat kerangka atap (52,8%), sebagian besar responden memiliki pencahyaan rumah yang cukup (80,6), dan lebih banyak responden memiliki anggota keluarga yang merokok (69,45)