Hubungan Loneliness dengan Penggunaan Smartphone Bermasalah

Remaja menghabiskan waktu lebih banyak dalam menggunakan smartphone dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Penggunaan smartphone secara berlebihan mengindikasikan penggunaan smartphone bermasalah. Salah satu faktor prediktor penggunaan smartphone bermasalah adalah loneliness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara loneliness dengan penggunaan smartphone bermasalah. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan jenis teknik proportionated stratified random sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Jumlah subjek sebanyak 394 orang mahasiswa Universitas Andalas. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi Spearman. UCLA loneliness scale (versi 3) dan mobile phone problematic use scale (MPPUS) digunakan untuk pengumpulan data penelitian ini. Hasil penelitian menemukan bahwa ada hubungan positif antara loneliness dengan penggunaan smartphone bermasalah dengan koefisien korelasi sebesar 0,182 (p=0,00). Hal ini berarti semakin tinggi loneliness yang dirasakan individu maka semakin tinggi penggunaan smartphone bermasalahnya