ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. W DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN AKIBAT SKIZOPRENIA HEBEFRENIK DI RUANG KEMUNING RSUD R.SYAMSUDIN, SH. KOTA SUKABUMI

Fenomena ODGJ pada saat ini mengalami peningkatan dan jumlah gangguan jiwa di Jawa Barat mencapai sebanyak 465.975 orang meningkat secara signifikan dari 2012 sebesar 296.943 orang, sementara di Kota Sukabumi jumlah kunjungan pelayanan kesehatan paling besar di wilayah kerja Puskesmas Selabatu sebanyak 576 /tahun. Diperkirakan lebih dari 90% klien dengan skizoprenia mengalami halusinasi. Meskipun jenis halusinasinya bervariasi tetapi sebagian besar klien skizoprenia di Rumah Sakit Jiwa mengalami halusinasi pendengaran. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini untuk mendapatkan pengalaman secara nyata dalam memberikan asuhan keperawatan langsung pada klien dengan halusinasi pendengaran secara komprehensif. Halusinasi merupakan salah satu gejala gangguan jiwa di mana klien mengalami perubahan persepsi sensori merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghiduan. Klien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada. Dari hasil pengkajian pada Tn.W didapatkan 4 masalah keperawatan, tetapi penulis hanya fokus pada masalah keperawatan halusinasi pendengaran. Implementasi yang dilakukan disesuaikan dengan rencana keperawatan yang telah dibuat secara keseluruhan dan hanya berhasil dilakukan sampai dengan SP 2dan SP 3 tidak dapat dipraktikan. Penulis menyimpulkan bahwa asuhan keperawatan pada Tn.W terlaksana secara komprehensif serta tujuan yang dibuat tercapai sesuai kriteria. Penulis memberikan saran pada pihak aspek praktis, instansi pendidikan, dan rumah sakit