ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. P DENGAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL AKIBAT SKIZOFRENIA DI RUANG KEMUNING RSUD R. SYAMSUDIN, SH KOTA SUKABUMI

Jumlah penderita gangguan jiwa mencapai 465.975 orang, dan di RSUD R Syamsudin, SH pada tanggal 6-10 Maret 2019 terdapat 10 pasien yang mengalami gangguan jiwa. Tujuan penulisan ini untuk mendapatkan pengalaman secara nyata dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung yang komprehensif dengan pendekatan proses keperawatan. Seseorang yang menderita skizofrenia ditandai dengan pola pikir yang tidak teratur, delusi, halusinasi, perubahan perilaku yang tidak tepat serta adanya gangguan fungsi psikososial. Pada klien isolasi sosial akan ditemukan tanda dan gejala seperti menghindar dari orang lain, kurang berkomunikasi, tidak ada kontak mata, lebih sering menunduk dan menolak berhubungan sosial. Pelaksanaan asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Diagnosa yang muncul pada Tn. P adalah gangguan isolasi sosial, intervensi memprioritaskan pada diagnosa isolasi sosial dalam memberikan asuhan keperawatan berupa strategi pelaksaan dengan klasifikasi 3 SP pada klien dan 4 SP pada keluarga. indakan yang diberikan berdasarkan rencana keperawatan yang telah disusun, terlaksana sampai SP 2 pada klien dan masalah teratasi sebagian. Rekomendasi ditunjukan pada mahasiswa D III Keperawatan dan instansi pendidikan agar menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan mutu pendidikan sehingga mampu bersaing dilapangan