ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK A USIA TODDLER (12 BULAN) AKIBAT BRONKOPNEUMONIA DI RUANG TANJUNG RSUD R. SYAMSUDIN, S.H. KOTA SUKABUMI

Karya tulis ilmiah ini di latar belakangi berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia bronkopneumonia merupakan 15% penyebab kematian balita, yaitu di perkirakan sebanyak 922.000 kasus pada balita tahun 2015. Tujuan agar penulis bisa memperoleh pengalaman nyata dan dapat menerapkan proses keperawatan pada pasien bronkopneumonia. Bronkopneumonia adalah suatu cadangan pada parenkim paru yang meluas sampai bronkoli atau dengan kata lain peradangan yang terjadi pada jaringan paru melalui cara penyebaran langsung melalui saluran pernapasan atau melalui hematogen sampai bronkus (Riyadi & Sukarmin, 2009). Faktor terjadinya bronkopneumonia yaitu virus, bakteri, myplasma pneumothorax, jamur. Gejala yang muncul yaitu peningkatan suhu tubuh, pernafasan cepat dan dangkal, batuk mula mula kering menjadi produktif, ronchi. Masalah keperawatan yang muncul yaitu ketidakefektifan bersihan jalan nafas, nutrisi kurang dari kebutuhan, intoleransi aktivitas. Tindakan keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas yang dilakukan pada An. A yaitu nebulizer, fisioterapi dada, atur posisi klien. Rekomendasi untuk meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia, penulis berharap ada perencanaan dan tindakan yang lebih baik untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan mengetahui bagaimana agar anak tidak menolak saat diberikan terapi nebulizer dengan cara menstimulasi tumbuh kembang anak dengan Teknik bermain