Persepsi Akuntan Pendidik pada PTN dan PTS di Jawa Tengah terhadap Pengadopsian IFRS Secara Penuh

IFRS yang terlebih dulu berkembang di Negara maju saat ini juga mulai diterapkan di Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Indonesia sendiri berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh pada tahun 2012 dan hal ini menimbulkan banyak reaksi dari pihak-pihak terkait. Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi dari salah satu kompartemen IAI, yaitu akuntan pendidik mengenai rencana pengadopsian IFRS secara penuh di Indonesia. Responden berjumlah 8 orang dan semuanya merupakan dosen akuntansi pada universitas negeri maupun swasta di Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden menanggapi positif isu ini, namun ada beberapa hal yang dianggap sebagai penghalang dalam proses pengadopsian. Alasan yang paling lazim ditemukan adalah kendala bahasa yang dianggap memperlambat proses adopsi. Kesiapan masing-masing aktor juga menjadi penghambat dalam proses ini. Dari segi pendidikan, hal ini dianggap merupakan suatu tantangan bagi akuntan pendidik agar mampu menyiapkan calon-calon akuntan yang menguasai IFRS.IFRS which first developed in advanced countries today also began to be applied in developing countries like Indonesia. Indonesia will fully adopt IFRS in 2012 and this led to many reactions from the parties concerned. This study aims to see the perception of one compartment of the IAI which is the accountant educators about the plan of fully adoption IFRS in Indonesia. Respondents amount to 8 people and all of them are lecture of accounting at public and private universities in Central Java. The results showed that the respondents' positive response to this issue, but there are some things that are considered as obstacles in the adoption process. The most common reason found is considered the language barrier that slows the adoption process. Readiness each actors also become an obstacle in this process. In terms of education, it is considered to be a challenge for accounting educators to be able to prepare candidates for the control of IFRS accountant