Peningkatan Keterampilan Bercerita dengan Menggunakan Model Talking Stick Berbantuan Komik Pada Siswa Kelas 5 SD

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas V SD Negeri Gendongan 02 Salatiga dengan menggunakan model pembelajaran talking stick berbantuan media komik. Kurangnya kemampuan siswa dalam bercerita menjadi latar belakang penelitian ini. Sehingga siswa cenderung menggunakan menghafal cerita dari pada mengembangkan cerita. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas menggunakan model spiral Stephen Kemmis dan Robin Mc. Taggart. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dimana setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Gendongan 02 Salatiga sebanyak 38 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, pengamatan dan penilaian keterampilan bercerita. Instrumen penelitian berupa angket, lembar pengamatan, dan lembar penilaian keterampilan bercerita. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan keterampilan bercerita siswa setelah menggunakan model talking stick berbantuan media komik. . Peningkatan keterampilan bercerita siswa tampak pada kualitas proses pembelajaran yang ditunjukan oleh keaktifan, perhatian pada pelajaran, antuasiasme selama pembelajaran, dan keberanian mereka bercerita di depan kelas. Peningkatan tersebut juga dapat dilihat dari nilai rata-rata penilaian keterampilan dengan cara klasikal sebelum tindakan 70. Setelah diadakan tindkan pada siklus I meningkat menjadi 75,26 dan pada siklus II menunjukan peningkatan nilai rata-rata 87. Pada tahap pratindakan siswa yang tidak tuntas KKM sebanyak 13 siswa dari 38, peningkatan terjadi pada siklus I siswa yang tidak tuntas sebanyak 5 dan pada siklus II tidak ada siswa yang nilainya masih di bawah KKM. Saran dalam penelitian ini diharapkan guru dapat menerapkan model pembelajaran talking stick berbantuan media komik untuk meningkatkan keterampilan bercerita