SELEKSI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PELARUT FOSFAT ASAL TANAH PERKEBUNAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) DI KABUPATEN REJANG LEBONG

Fosfor (P) sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pemupukan fosfat sering tidak efisien karena fosfat terikat dalam bentuk yang tidak tersedia bagi tanaman. Pemanfaatan BPF dinilai dapat dijadikan sebagai suatu alternatif yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam mencari pemecahan masalah efektivitas ketersediaan unsur P di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, menyeleksi, mengetahui karakteristik isolat bakteri pelarut fosfat (BPF) potensial yang berasal dari tanah sekitar area penanaman cabai merah. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2018 sampai dengan bulan April 2019. Metode yang digunakan pada penelitian ini meliputi isolasi bakteri, seleksi, karakterisasi kemampuannya dalam melarutkan fosfat secara kualitatif, dan kuantitatif. Pembuatan kurva tumbuh, identifikasi morfologi, pewarnaan Gram, fisiologi, dan molekuler gen 16 rRNA. Dua isolat potensial dari CC1A56 dan CC2A50 menunjukkan nilai indeks pelarutan fosfat terbesar yaitu isolat CC1A56 menghasilkan sebanyak 311,88 mg/L dan CC2A50 sebanyak 225,21 mg/L. Isolat CC1A25 memiliki kemiripan dengan genus Pseudomonas. Isolat CC2A50, CC2A55, dan CC1A59 memiliki kemiripan dengan genus Bacillus, isolat CC2A53 memiliki kemiripan dengan genus Streptomyces, isolat CC3B06 memiliki kemiripan dengan genus Mycobacterium, isolat CC3B07 memiliki kemiripan dengan genus Micrococcus, dan isolat CC2A45 memiliki kemiripan dengan genus Streptococcus. Hasil identifikasi berdasarkan gen 16S rRNA menunjukkan isolat CC1A56 berkerabat dekat dengan Weissella confusa dengan tingkat kemiripan 99.92%. Isolat bakteri pelarut fosfat CC1A56 (Weissella confusa) disarankan sebagai inokulan yang efektif dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai dalam percobaan rumah kaca. Kata kunci : seleksi, karakterisasi, fosfor, bakteri pelarut fosfat (bpf