PELAKSANAAN PROGRAM TANAH OBJEK REFORMA AGRARIA (TORA) TERHADAP TANAH BEKAS HAK GUNA USAHA PT. BUMI MEGAH SENTOSA DI KABUPATEN REJANG LEBONG

Skripsi ini akan membahas/mengkaji tentang: (1) Pelaksanaan Program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) Terhadap Tanah Bekas Hak Guna Usaha PT. Bumi Megah Sentosa Di Kabupaten Rejang Lebong. (2). Untuk mengetahui dan menganalisis apa hambatan dalam pelaksanaan Program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) Terhadap Tanah Bekas Hak Guna Usaha PT. Bumi Megah Sentosa Di Kabupaten Rejang Lebong. Metode yang digunakan : penelitian hukum empiris. Jenis bahan hukum yang digunakan adalah Bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Data lapangan didapat dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Lamanya penelitian dilakukan selama 1 (satu) bulan di Kabupaten Rejang Lebong. Adapun kesimpulannya yaitu: (1). Pelaksanaan Program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) Terhadap Tanah Bekas Hak Guna Usaha PT. Bumi Megah Sentosa Di Kabupaten Rejang Lebong, diawali dengan adanya sosialisasi dari pihak pemerintah yang dalam hal ini Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Rejang Lebong yang di bantu oleh Tim GTRA kepada masyarakat sebagai subjek penerima reforma agraria. Sebelum mendapatkan serifikat, masyarakat harus memenuhi syarat-syarat yang telah di berikan oleh pemerintah. Dari target yang telah di buat oleh BPN Kabupaten Rejang Lebong dan tim GTRA baru terealisasikan sebanyak 50%, dan akan dilanjuti di tahun 2019 ini, (2). Bahwa yang menjadi faktor hambatan dalam Pelaksanaan Program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) Terhadap Tanah Bekas Hak Guna Usaha PT. Bumi Megah Sentosa Di Kabupaten Rejang Lebong, berasal dari masyarakat itu sendiri, seperti kurangnya pemahaman masyarakat terhadap Program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) Terhadap Tanah Bekas Hak Guna Usaha PT. Bumi Megah Sentosa Di Kabupaten Rejang Lebong yang dibuat oleh pemerintah ini, dan peta wilayah yang kurang jelas dikarenakan data yang tidak lengkap