PENYIDIKAN TERSANGKA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN NARAPIDANATERHADAP TAHANANDI RUTAN MALBOROUGH KOTA BENGKULU

Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam Undang-Undang ini untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang suatu tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya. Rangkaian proses penyidikan mulai dari penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan harus dilaksanakan sesuai dengan KUHAP. Penelitian terhadap penyidikan tersangka penganiayaan yang dilakukan narapidana terhadap tahanan di Rutan Malborough Kota Bengkulu ini bertujuan untuk mengetahui proses penyidikandan hambatan yang terjadi selama penyidikan berlangsung. Penelitian ini merupakan penelitian hukum emipiris dengan menggunakan pendekatan nondoctrinal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyidik kepolisian Daerah Bengkulu melaksanakan penyelesaian penyidikan terhadap kasus penganiayaan di Rutan Malborough Kota Bengkulu sangat lama, dengan lamanya penyidikan yaitu selama satu tahun untuk perkara tindak pidana biasa, membuat tidak adanya kepastian hukum bagi tersangka dan tidak diterapkannya asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan sebagaimana yang terdapat didalam Pasal 4 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman. Serta penyidik dalam tidak melaksanakan tugasnya dengan baik