PERBANDINGAN NYERI PASCA SIRKUMSISI DENGAN ATAU TANPA PEMBERIAN LIDOKAIN-PRILOKAIN KRIM DINILAI DENGAN VISUAL ANALOG SCALE (VAS) DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KOTA BENGKULU

Latar Belakang: Manajemen nyeri merupakan topik yang sangat penting dalam melakukan tindakan sirkumsisi. Saat ini telah diciptakan banyak peralatan, obat�obatan dan metode untuk membantu prosedur sirkumsisi, sehingga proses dilakukannya sirkumsisi menjadi lebih aman dan lebih tidak menyakitkan. Salah satu metode untuk mengurangi nyeri setelah sirkumsisi adalah dengan pemberian krim lidokain. Visual Analog Scale (VAS) adalah alat ukur intensitas nyeri berupa suatu garis lurus horizontal yang menggambarkan secara visual gradasi tingkat nyeri. Penelitian ni dilakukan untuk mengetahui perbandingan nilai VAS pasien dengan pemberian krim lidokain-prilokain dan pasien yang tidak diberikan krim lidokain-prilokain pasca sirkumsisi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimental dengan 12 subjek penelitian yang menjalani sirkumsisi dengan rentang usia 5-12 tahun. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan (diberikan krim lidokain-prilokain) dan kelompok kontrol (tidak diberikan krim lidokain�prilokain). Pasien kelompok perlakuan akan diberikan krim lidokain-prilokain oleh dokter diruang operasi pada daerah sekitar luka bekas insisi, sedangkan pasien kelompok kontrol tidak diberikan krim lidokain-prilokain. Peneliti akan melakukan pengukuran nilai VAS pada pasien 45 menit dan 90 menit setelah penambahan krim lidokain-prilokain. Hasil: Hasil uji t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap nilai VAS pasien yang diberikan krim lidokain-prilokain dan yang tidak diberikan krim lidokain-prilokain disekitar luka setelah operasi. Kesimpulan: Penelitian ini menununjukkan bahwa pasien yang diberikan krim lidokain-prilokain memiliki nilai VAS yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai VAS pasien yang tidak diberikan krim lidokain-prilokain. Kata Kunci: Sirkumsisi, Visual Analog Scale, Krim Lidokain-Prilokai