ANALISIS YURIDIS PUTUSAN NOMOR 15/PID.SUS-PRK/2015/PT.AMB TENTANG TINDAK PIDANA PERIKANAN ATAS NAMA TERDAKWA ZHU NIAN LE

Tindak Pidana Perikanan memiliki beberapa Hasil Putusan yang tidak mencerminkan keadilan.Salah satunya Kasus Zhu Nian Le dalam Putusan Nomor 15/pid.Sus�Prk/2015/PT.Amb.Putusan Kasus Zhu Nian Le terbukti melakukan Pelanggaran yaitu menangkap Ikan Hiu Martil sebanyak 15 ton.Diketahui tindak pidana tersebut terjadi diluar dari pada aturan bahwa kapal hanya sebagai kapal tramper (pengangkut ikan) bukan sebagai kapal penangkap ikan.Pelanggaran yang dilakukan Zhu Nian juga termasuk dalam Illegal Fishing.Dalam dakwaan satu, dakwaan dua, dan dakwaan tiga menyebutkan bahwa Zhu Nian Le tidak seorang diri dalam menangkap Ikan Hiu Martil. Namun Ia bersama 23 anak buah Kapal. Hal tersebut diperkuat melalui 3 orang anak buah kapal yang memberikan kesaksian.Namun yang terjadi hanya Zhu Nian Le yang diberi sanksi pidana berupa Pidana denda Rp 200.000.000. Oleh sebab itu, Penulis ingin melihat apakah Putusan dalam kasus Zhu Nian Le telah sesuai dengan Prinsip Persamaan di Muka Hukum dan apakah Putusan tersebut memberikan keadilan bagi terdakwa maupun anak buah Kapal. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui pengadilan negeri maupun pengadilan tinggi telah menerapkan Prinsip Persamaan di Muka Hukum dan sudah memberikan keadilan dalam Putusan yang telah diadili.Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian Nomorrmatifdengan analisa kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian bahwa putusan Nomor 15/pid.Sus-Prk/2015/PT.Amb tidak memenuhi Prinsip Persamaan di Muka Hukum serta belum mencerminkan rasa keadilan sehingga hasil putusan hanya menetapkan terdakwa Zhu Nian Le dengan alasan sebagai Nahkoda Kapal yang dianalisis dengan teori penegakkan hukum, PrinsipPersamaan Hukum di Muka Umum yang belum sesuai begitu juga dengan teori Keadilan sehingga putusan tersebut menjadi dasar untuk diteliti