PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SEPAKBOLA SRIWIJAYA DI PALEMBANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ANALOG

Dewasa ini sepakbola merupakan olahraga yang paling banyak digemari di berbagai belahan dunia. Sepakbola tidak lagi hanya sekedar olahraga, namun kini, sepakbola juga menjadi alat pemersatu berbagai ras atau golongan dari lapisan masyarakat. Sepakbola saat ini juga telah berubah menjadi ladang industri yang bersifat komersial. Pengelolaan sebuah klub untuk menjadi klub yang professional sudah mulai marak digiatkan karena merupakan regulasi dari FIFA, salah satunya adalah dengan pembinaan pemain usia muda. Sriwijaya FC merupakan sebuah klub sepakbola yang berbasis di Palembang, Sumatera Selatan, juga berusaha untuk berkembang menjadi klub sepakbola yang profesional, salah satunya adalah dengan mendirikan suatu wadah untuk menaungi segala aktifitas klub maupun para pemainnya tak terkecuali juga pembinaan pemain usia muda. Permasalahan yang akan diselesaikan dalam perancangan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Sepakbola Sriwijaya di Palembang dengan Pendekatan Arsitektur Analogi adalah rancangan bangunan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Sepakbola Sriwijaya di Palembang yang atraktif, melalui pengolahan fasad bangunan dan tata ruang luar serta tata ruang dalam dengan pendekatan analogi formasi sepakbola. Bentuk bangunan Pusat Pusat Pelatihan dan Pengembangan Sepakbola Sriwijaya di Palembang merupakan transformasi dari formasi sepakbola dimana terdapat 2 macam pola yaitu, pola penyerangan dan pola pertahanan. Kedua karakter pola tersebut diwujudkan dalam bangunan yang fleksibel sesusai pola penyerangan serta kaku dan melindungi untuk pola pertahanan. Sehingga penataan elemen arsitektural diwujudkan sebagai berikut, untuk pola penyerangan penataan elemen arsitekturalnya adalah bentuk, tekstur, warna dan bukaan sedangkan untuk pola pertahanan elemen arsitekturalnya diwujudkan dalam bentuk, tekstur, skala, sirkulasi dan bukaan