PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SEPATU DENGAN METODE SIX SIGMA

PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan sepatu Produk sepatu unggulan dari perusahaan ini adalah sepatu sekolah. Berdasarkan data pada tahun 2018 jumlah sepatu cacat sebanyak 5507 pasang sepatu dari total produksi sebanyak 638181 pasang sepatu dimana persentase kecacatan sepatu sebesar 0,86% dari total produksi. Batas persentase produk cacat yang ditetapkan oleh perusahaan sebesar 0,5%. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengindetifikasi jenis cacat dominan pada produk sepatu, mengidentifikasi penyebab terjadinya cacat, dan memberikan usulan perbaikan dengan menggunakan metode Six Sigma dengan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Tahap Improve dan Control hanya sebatas rencana perbaikan dan kontrol karena tidak dilakukan implementasi. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa jenis cacat pada sepatu yang paling dominan adalah sobek pada upper (bagian atas) sepatu sebesar 43%. Analisis dengan menggunakan diagram sebab akibat (cause and effect diagram), didapatkan faktor-faktor penyebab cacat dominan yaitu sobek pada upper sepatu yaitu faktor mesin, manusia, metode, dan material. Identifikasi kemungkinan kegagalan dalam proses dengan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) mendapatkan hasil bahwa pada proses bonding, kegagalan terjadi karena pekerja selalu menarik bagian samping upper dengan kuat tanpa membedakan jenis upper berbahan kain dan kanvas. Selain itu terdapat penyebab lain yang cukup dominan terjadi pada proses pengepressan upper, yaitu sistem mekanik penjepit mesin toe lasting yang tidak berfungsi dengan baik. Prioritas usulan perbaikan antara lain membuat instruksi kerja untuk proses bonding upper berbahan kain dan kanvas dan memperbaiki sistem mekanik penjepit pada mesin toe lasting serta melakukan cek berkala pelumas pada penjepit mesin toe lasting