TA : Rancang Bangun Pendingin Susu Hasil Pasteurisasi Menggunakan Metode Water Cooling System

Susu di negara Indonesia merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki peran cukup besar. Pasteurisasi terbagi menjadi 3 yaitu LTLT (Low Temperature Long Time), HTST (High Temperature Short Time) dan UHT (Ultra High Temperature). Berdasarkan SNI 19-1502-1989 susu pasteurisasi dapat mengalami proses pemanasan pada suhu 63°C-66°C selama minimum 30 menit (LTLT) atau pada pemanasan 72°C selama minimum 15 detik (HTST). Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem pendingin susu hasil pasteurisasi menggunakan metode water cooling system secara otomatis untuk mengurangi campur tangan manusia dalam proses produksi. Pada karya Tugas Akhir sebelumnya (Bachtiar, 2018) yang berjudul Kendali Temperatur Menggunakan PID untuk Sistem Pasteurisasi Susu dan (Nikiuluw, 2018) yang berjudul Kendali Suhu Menggunakan Fuzzy Logic Untuk Sistem Pasteurisasi Susu tidak memiliki sistem pendinginan yang terpadu. Proses pendinginan susu masih dilakukan dengan cara manual (dibiarkan pada suhu ruangan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data waktu yang dibutuhkan untuk proses pendinginan susu sampai sesuai dengan suhu ruangan 32.5°C dan tanpa mendapatkan perlakuan apapun adalah 7 jam 20 menit. Durasi rata-rata waktu pendinginan menggunakan alat adalah 1 jam 25 menit