Analisis budaya organisasi Islam di BMT UGT Sidogiri cabang Denpasar Bali

INDONESIA: Penelitian ini dirancang dengan tujuan untuk mengetahui dan menggali lebih dalam terkait budaya organisasi Islam di Baitul Maal wa-at-Tamwil (BMT) Usaha Gabungan Terpadu (UGT) Sidogiri Cabang Denpasar. Budaya organisasi merupakan asumsi dasar yang tumbuh dari hasil konstruksi sosial di dalam sebuah perusahaan yang dibangun atas dasar kesepakatan bersama dan digunakan sebagai instrumen pencapaian tujuan dan penyelesaian masalah yang timbul. Oleh karena itu penerapan budaya organisasi dalam setiap perusahaan berbeda-beda, baik budaya organisasi Islam maupun konvensional. BMT UGT Sidogiri Cabang Denpasar sebagai organisasi Islam, karenanya, juga memiliki budaya organisasi yang berbeda dengan organisasi Islam lainnya. Hal tersebut karena budaya berdasarkan fungsinya dalam sebuah organisasi merupakan identitas yang menjadi pembeda sebuah organisasi dengan organisasi lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif-deskriptif. Data penelitian diperoleh dengan melakukan wawancara (in depth-interview) kepada beberapa informan yang dalam hal ini adalah pimpinan dan karyawan BMT UGT Sidogiri Cabang Denpasar. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu bahwa budaya organisasi Islam di BMT UGT Sidogiri Cabang Denpasar yaitu di antaranya adalah budaya keagamaan (religiusitas), budaya kebersamaan dan kekeluargaan, budaya kerjasama tim (team work), budaya tanggung-jawab, budaya jujur dan amanah (dapat dipercaya), budaya komunikasi dan budaya kerja keras. Namun, terdapat beberapa kendala yang terjadi pada penerapan budaya organisasi Islam di BMT UGT Sidogiri Cabang Denpasar, yaitu pada penerapan budaya keagamaan (religiusitas), budaya kebersamaan dan kekeluargaan, dan budaya komunikasi. ENGLISH: The aim of this study is to find out and obtain a deep understanding of the culture of Islamic organization in Baitul Maal wa at-Tamwil (BMT) the integrated combination venture (UGT) of Sidogiri branch of Denpasar Bali. The culture of organization is the basic of assumption, that are growing from the result of social constraction in the company, that is build on the basic of mutual agreement, and uses as an instrument to achieve goals and also resolve problems. Therefore, the application from the culture of organization toward companies are different each others as the culture of Islamic organization and conventional. BMT UGT Sidogiri branch of Denpasar Bali has different the culture of organization of others Islamic organizations. The reason is because based on the function of the culture of organization is the identity, that differentiate with other organizations This research uses descriptive-qualitative method. The research data is interview (in depth interview) to several informants, that they are leader and employees of BMT UGT Sidogiri branch of Denpasar Bali. The result of the research, there are many the culture of Islamic organization in BMT UGT Sidogiri branch of Denpasar Bali such as religious culture, togetherness and family culture, team work culture, responsibility culture, honest and trustworthy culture, communication culture, and hard work culture. But, there is some obstacles in assembling of the culture of Islamic organization in BMT UGT Sidogiri branch of Denpasar Bali, that is obstacles in assembling of religious culture, togetherness and family culture, and communication culture