Pengembangan media puzzle materi sistem pencernaan manusia terhadap pemahaman konsep pada siswa kelas 5 sdn kersikan 1 Bangil kabupaten Pasuruan

INDONESIA: Pembelajaran IPA memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir tentang pengalamannya sehingga menjadi lebih kreatif dan imajinatif. Aspek tersebut menunjukkan bahwa menjelaskan materi sistem pencernaan manusia kepada siswa membutuhkan penggunaan media sebagai pendukung alat komunikasi agar siswa dapat menemukan pemahaman sendiri menurut siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan media puzzle untuk menjelaskan materi sistem pencernaan manusia secara konkret. Sehingga siswa dapat paham terhadap konsep materi. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui tingkat kemenarikan media puzzle materi sistem pencernaan manusia terhadap pemahaman konsep pada siswa kelas 5 SDN Kersikan 1 Bangil Kabupaten Pasuruan dan mengetahui Perbedaan penggunaan sebelum dan sesudah pengembangan media puzzle materi sistem pencernaan manusia terhadap pemahaman konsep pada siswa kelas 5 SDN Kersikan 1 Bangil Kabupaten Pasuruan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Desain yang digunakan dalam pengembangan media ini adalah menggunakan model desain Borg and Gall. Sampel yang digunakan berjumlah 19 dikelas 5 SDN. Kersikan I Bangil Hasil kevalidan pada pengembangan media puzzle materi sistem pencernaan manusia pada kelas 5 ini menujukkan kriteria valid, dengan terbukti rata-rata perolehan hasil validasi oleh ahli materi menunjukkan 90% menyatakan valid, hasil validasi oleh ahli media pembelajaran menunjukkan 83,3% menyatakan valid, dan hasil validasi oleh ahli pembelajaran atau guru menunjukkan 88,8% menyatakan valid. Hasil prosentase tingkat kevalidan pada uji coba siswa kelas 5 di SDN. Kersikan I Bangil Kabupaten Pasuruan menunjukkan 88,5% menyatakan valid. Ada perbedaan pemahaman konsep pada siswa kelas 5 sebelum dan sesudah menggunakan media puzzle di SDN. Kersikan I Bangil Kabupaten Pasuruan karena menunjukkan bahwa yang nilai rata-rata awal adalah 62 rata-rata meningkat menjadi 85. Hal tersebut disebabkan media pembelajaran memiliki desain yang sesuai dengan karaktersiswa SD/MI. ENGLISH: Science learning provides opportunities for students to think about their experiences so they become more creative and imaginative. This aspect shows that explaining the material of the human digestive system to students requires the use of media as a support for communication tools so students can find their own understanding according to students. Therefore, it is necessary to develop a media puzzle to explain the material of the human digestive system concretely. So that students can understand the concept of material. The purpose of this study was to determine the level of attractiveness of media puzzle material on the human digestive system to understanding concepts in grade 5 students of SDN Kersikan 1 Bangil Pasuruan and to know the differences in the use of before and after the development of puzzle media in the human digestive system to understanding concepts in grade 5 Kersikan 1 Bangil, Pasuruan Regency. The method used in this study is the research and development method (Research and Development). The design used in the development of this media is using the design model Borg and Gall. The sample used amounted to 19 in class 5 SDN. Kersikan I Bangil The results of validity in the development of media puzzle material of the human digestive system in class 5 showed valid criteria, with proven results obtained by validation by material experts showed 90% stated valid, the results of validation by learning media experts showed 83.3% stated valid, and the results of validation by learning experts or teachers show 88.8% stated valid. The percentage level of validity in the trial of grade 5 students at SDN. Kersikan I Bangil, Pasuruan showed 88.5% stated valid. There is a difference in understanding concepts in 5th-grade students before and after using media puzzle at SDN. Kersikan I Bangil, Pasuruan Regency because it shows that the initial average value is 62 on average increased to 85. This is because the learning media has a design that is in accordance with the characteristics of elementari school students