Pengembangan model pembelajaran penjasorkes melalui permainan motorik bagi anak.

Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya ranah pengembangan model pembelajaran pendidikan jasmani. Masalah pada penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan motorik yang sesuai dengan anak tunarungu di SLB PGRI Sumbersari. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk berupa model pengembangan pembelajaran pendidikan jasmani melalui permainan motorik diantaranya permainan lingir, permainan girbak, dan permainan halang rintangan dalam pembelajaran pendidikan jasmani bagi siswa tunarungu kelas bawah. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan dari Borg & Gall yang telah dimodifikasi, yaitu: (1) melalakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi,termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka, (2) mengembangkan bentuk produk awal (berupa bentuk kegiatan permainan lingir, girbak, dan halang rintangan), (3) evaluasi para ahli dengan menggunakan satu ahli pendidikan jasmani dan satu ahli pembelajaran, serta uji coba skala kecil, dengan menggunakan lembar evaluasi yang kemudian dianalisis, (4) revisi produk pertama berdasarkan hasil dari evaluasi ahli dan uji coba skala kecil, (5) uji coba skala besar, (6) revisi produk akhir, (7) hasil akhir modifikasi pembelajaran permainan “lingir, girbak dan halang rintangan”. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase untuk mengungkap aspek psikomotor, kognitif, dan afektif siswa setelah menggunakan produk. Dari hasil uji coba diperoleh data evaluasi ahli Pendidikan Jasmani 70 % (baik) dan 30% (sangat baik). Ahli Pembelajaran 60 % (baik) dan 40% (sangat baik). Uji coba kelompok kecil permainan lingir 63%, permianan girbak 70%, dan permainan halang rintangan 76.7%. Sedangakan uji coba kelompok besar permianan lingir 86.10%, permianan girbak 87.50%, dan permianan halang rintangan 82.50%. Dari data yang ada maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan pembelajaran pendidikan jasmani melalui permainan motorik ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani anak tunarungu. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa permainan lingir, girbak, dan halang rintangan efektif, sehingga dapat diterapkan sebagai model pembelajaran dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Diharapkan bagi guru SLB PGRI Sumbersari dapat menggunakan produk model permainan lingir, girbak, dan halang rintangan dalam proses pembelajaran