Integrasi Nilai-nilai Islam dalam Pembelajaran Matematika di MTs /SMP Berbasis Islam.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran matematika di MTs /SMP berbasis Islam. Adapun nilai-nilai Islam yang diintegrasikan adalah mencakup nilai-nilai akidah (iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, hari kiamat, qada dan qadar Allah), ibadah (shalat, zikir&doa, puasa dan haji), akhlak, (sidiq, amanah, fathanah, tabligh, ikhlas, amal sholih) dan mu’amalah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus yang dilakukan di tiga Madrasah/Sekolah berbasis Islam yaitu MTs Negeri 1 Banyumas, SMP Al-Irsyad Al- Islamiyah Purwokerto, dan SMP Muhammadiyah Ponpes Zamzam Cilongok. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan menggunakan pertimbangan bahwa MTs/SMP tersebut telah menerapkan integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran matematikanya. Subjek utama dalam penelitian ini berjumlah 21 orang yang terdiri dari 3 Kepala/Wakil kepala MTs/SMP, 6 guru matematika dan 12 peserta didik yang memiliki kapasitas/pengalaman dalam melakukan integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran matematika. Metode pengumpulan menggunakan wawancara mendalam, pengamatan, dan studi dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan snowball, artinya penelitian bergerak antara subyek yang satu dengan subyek yang lain dimana setiap tindakan merupakan langkah menuju penyempurnaan informasi. Pencarian data diakhiri setelah tidak ada lagi variasi data atau sudah jenuh. Analisis data menggunakan analisis induktif, interaktif dan simultan selanjutnya dilakukan deskripsi dan interpretasi makna. Hasil penelitian ini menemukan adanya integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran matematika baik pada tataran perangkat maupun pelaksanaan pembelajaran. Dalam perangkat pembelajaran, nilai-nilai Islam terintegrasi pada: (1) silabus ( KI-1 sikap spiritual mencerminkan nilai-nilai akidah dan ibadah, KI-2 sikap sosial mencerminkan nilai-nilai akhlak, KI-3 dan KI-4 pengetahuan dan keterampilan mencerminkan nilai-nilai mu’amalah), kegiatan pembelajaran ( pemilihan aktivitas belajar yang kontekstual-religius), pemilihan sumber belajar (memanfaatkan Al-Quran, Hadits, dan kisah-kisah teladan para sahabat sebagai bagian tak terpisahkan dari sumber belajar), (2) RPP (pemilihan konteks yang islami pada tujuan pembelajaran, pemilihan pengalaman belajar yang kontekstual-religius pada langkah-langkah pembelajaran), (3) LKPD (petunjuk pengerjaan dan pemilihan konteks pada pengembangan materi dalam LKPD mencerminkan nilai-nilai Islam). Dalam pelaksanaan pembelajaran nilai-nilai Islam terintegrasi pada (1) materi, melalui Islamisasi matematika (merekonstruksi matematika dari konteks nilai-nilai Islam), matematisasi Islam (menggunakan matematika untuk membangun kesadaran nilai- nlai Islam) dan interkoneksi (hubungan fungsional antara matematika dan nilai-nila Islam), (2) metode (pemilihan metode pembelajaran menuntut peserta didik terlibat secara intelektual, spiritual, emosional dan fisik serta menyentuh kesadaran nilai), dan (3) kepemimpinan guru (yang berbasis pada kepemimpinan spiritual Islam) yaitu ‘aziizun‘alaihimaa‘anittum (menghayati beratnya kesulitan peserta didik), harisyun ‘alaikum (sangat berkehendak agar peserta didik beriman dan selamat dunia akhiratnya), ra’ufur rahiim (kasih sayang), amanah (tanggungjawab dan terbuka), fathanah (cerdas dan inovatif), shiddiq ( tegas dalam menegakkan kebenaran dan keadilan dan tabligh (menyampaikan amanah dengan komunikatif)