PARTISIPASI PENYANDANG DISABILITAS PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH (PILKADA) KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2017

Partisipasi merupakan salah satu aspek penting dalam sebuah negara yang menganut asas demokrasi. Pemilihan Umum Kepala daerah atau Pilkada merupakan bagian dari demokrasi itu sendiri .Partisipasi politik memilih dalam Pemilhan umum kepala daerah ini diatur dalam Undang-Undang No.10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Umum Kepala Daerah. Penyandang Disabilitas merupakan orang berkebutuhan khusus dalam menjalani kesehariannya.Dengan kekurangan yang dimiliki tersebut disabilitas memiliki kesamaan Hak dalam kehidupan sebagai warga negara dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang disabilitas.Kehadiran Undang-undang ini telah memberikan aturan khusus yang mengatur hak mereka, termasuk dalam Partisipasi mereka dalam kehidupan bernegara.Dengan adanya aturan tersebut negara wajib bersama lembaganya dalam memenuhi Hak – Hak para Pemilih pada Pilkada, khususnya dalam Partisipasi pemilih penyandang disabilitas. Kota Payakumbuh merupakan Kota yang melaksanakan Pilkada serentak Tahun 2017 pasca ditetapkannya Undang-undang yang baru tentang Pemilukada (Undang-Undang No.10 tahun 2016) dan juga lahirnya Undang-Undang No 8 tentang Penyandang Disabilitas. Penelitian ini sendiri difokuskan pada Partisipasi Penyandang disabilitas, dengan judul “Partisipasi Penyandang Disabilitas Pada Pilkada Kota Payakumbuh Tahun 2017.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan melihat penyebab rendahnya Partisipasi Penyandang Disabilitas pada Pilkada di Kota Payakumbuh.Untuk menjawab pertanyaan tersebut peneliti menggunakan Metode Kualitatif Deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumemntasi. Pemilihan Informan dilakukan dengan teknik purposive sampling.Sementara teknik keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi.Dari hasil penelitian yang ditemukan bahwa yang menyebabkan rendanya partisipasi disabilitas pada Pilkada Kota Payakumbuh berasal dari dua faktor.Pertama faktor internal yaitu para disabilitas dan eksternal yaitu KPUD Kota Payakumbuh, PPDI dan Partai Politik di Kota Payakumbuh. Dari hasil temuan penelitian bahwasannya yang menjadi penyebab utama rendahnya angka partisipasi penyandang disabilitas berasal dari faktor eksternal yaitu KPUD Kota Payakumbuh. Hal ini dikarenakan oleh tidak tepatnya sasaran sosialisasi yang diberikan dan kurangnya perhatian penyelenggara terhadap disabilitas. Sementara temuan dari faktor internal didapati bahwasannya penyandang disabilitas cukup memiliki kesadaran akan demokrasi dan hak pilih mereka pada Pilkada Kota Payakumbuh. Kata kunci : Pilkada, Faktor Internal, Faktor Eksternal, Penyandang Disabilita