PELAKSANAAN GUGATAN CERAI SECARA GHAIB DI PENGADILAN AGAMA KOTA PARIAMAN

Salah satu penyebab terjadinya cerai gugat ghaib ialah suami meninggalkan isteri dalam jangka waktu lama. Pada tahun 2019, Pengadilan Agama Kota Pariaman menerima perkara Cerai Gugat Ghaib dengan alasan suami mafqud berjumlah 83 perkara. Dalam hal ini Hakim Pengadilan Agama Kota Pariaman mempunyai pertimbangan untuk suami mahqud. Pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu: 1.Bagaimana Pelaksanaan Gugatan Cerai Ghaib di Pengadilan Agama Kota Pariaman, 2. Bagaimana dasar pertimbangan hakim dalam memutus perkara cerai gugat ghaib Hasil penelitian tergolong yuridis empiris yakni peneliti turun langhsung ke Pengadilan Agama Kota Pariaman dan menganalisa tentang pelaksanaan gugatan cerai ghaib di pengadilan Agama kota Pariaman. Sedangkan pendekatan menggunakan deskriptif kualitatif.sumber data utama yang digunakan adalah informasi melalui wawancara kepada narasumber,dan panitera pengadilan di Pengadilan Agama Kota Pariaman. Selanjutnya,dokumen perkara perceraian dan buku- buku yang berkaitan dengan penelitian sebagai sumber penunjang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hakim memakai pasal 116 KHI dan pasal 39 ayat 1 Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dan hakim juga mempertimbangkan kemaslahatan si istri yang ditinggalkan suaminya. Sedangkan akibat hukumnya ialah isteri mendapatkan talak bain sughra dengan mengikuti ketentuan iddah perceraian pada umumnya