PENGARUH TERAPI MUSIK LULLABY TERHADAP FREKUENSI PERNAFASAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG DAN SATURASI OKSIGEN PADA BAYI PREMATUR DI RSUD. RASIDIN PADANG TAHUN 2019

Bayi prematur bayi yang lahir sebelum usia gestasi ≤ 37 minggu. Penyebab tersering terjadinya kematian bayi prematur adalah gangguan pada sistem pernafasan respirasi distress syndrome (RDS). Upaya untuk mencegahan terjadinya komplikasi prematur seperti sindrom distres pernafasan, retinopati prematuritas dan untuk mengurangi lama nya hari rawatan pada bayi prematur terutama dalam mempertahankan fungsi fisiologis, salah satu upaya tersebut diantaranya dengan terapi musik lullaby. Terapi musik lullaby musik yang irama konstan dan stabil, melodi tenang tidak mengejutkan yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas fisiologis pada bayi prematur, Musik di berikan selama 2 hari selama 30 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap frekuensi pernafasan, frekuensi denyut jantung dan sarurasi oksigen pada bayi prematur. Jenis penelitian ini quasi experiment dengan pretest – posttest non equivalent control gruop. Teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling dengan jumlah sampel 20 subjek bayi prematur. Hasil penelitian ini didapatkan adanya perbedaan rerata frekeunsi pernafasan, frekuensi denyut jantung dan saturasi oksigen sebelum dan sesudah pemberian terapi musik ( p value < 0,05 ). Di harapkan perawat dapat mengaplikasikan terapi musik lullaby salah satu cara untuk membuat bayi tenang, nyaman serta dapat menurunkan frekuensi pernafasan, frekuensi denyut jantung dan serta meningkatkan sarurasi oksigen