TANGGUNG JAWAB LAZADA TERHADAP BARANG YANG RUSAK DALAM PERJANJIAN JUAL BELI ONLINE DI KOTA PADANG

Perkembangan teknologi dan informasi yang berbasis internet memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai praktik jual-beli secara langsung namun seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi memberikan dampak positif bagi pelaku usaha untuk melakukan praktik jual-beli secara Online tanpa harus betemunya pelaku usaha dengan konsumen menjadi lebih efisien yang disebut dengan Electronic Commerce (E-commerce). E-commerce merupakan bentuk perdagangan secara digital dengan menggunakan Internet. Dalam praktik jual beli ini menimbulkan suatu hubungan hukum antara pihak-pihak. Hubungan hukum antara pelaku usaha dengan Lazada yakni dalam melakukan penjualan barang di Lazada, pelaku usaha harus melakukan pendaftaran untuk menjadi seller. Ini berfungsi agar antara pelaku usaha mengetahui apa yang menjadi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai pelaku usaha. Hubungan hukum antara Lazada dengan pembeli yakni saat pembeli melihat barang yang ditawarkan di Lazada dengan memperhatikan jenis dan harga barang, kemudian muncul ketertarikan pembeli untuk membeli barang, maka timbullah suatu hubungan hukum antara Lazada dengan pembeli. Dengan adanya hubungan hukum tersebut menimbulkan suatu peristiwa hukum sehingga timbul Prestasi dan Wanprestasi. Dalam pembelian barang di Lazada sering terjadi kerusakan Barang saat diterima terlihat rapi, waktu dibuka dan dipakai terdapat kerusakan pada barang dan pada kasus lain barang yang diterima rusak atau komponen dari barang tersebut tidak lengkap sehingga mengakibatkan konsumen atau pembeli merasa tidak puas dan dirugikan. Dalam permasalahan imi Lazada bertanggung jawab memberikan ganti kerugian terhadap kerusakan tersebut dengan meninjau kembali mengenai barang tersebut. Kata kunci :Hubungan Hukum, Tanggung Jawab, Perlindungan Konsume