UJI KONSENTRASI NANOPESTISIDA MINYAK SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) DALAM MENEKAN PERTUMBUHAN JAMUR Sclerotium rolfsii Sacc. PENYEBAB BUSUK BATANG PADA TANAMAN KACANG TANAH SECARA IN VITRO

Penyakit busuk batang oleh jamur Sclerotium rolfsii Sacc. merupakan salah satu penyakit utama menurunkan produktivitas tanaman kacang tanah. Penggunaan nanopestisida minyak serai wangi berpotensi menekan perkembangan jamur pathogen tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi nanopestisida minyak serai wangi yang efektif menghambat perkembangan Sclerotium rolfsii penyebab penyakit busuk batang pada tanaman kacang tanah secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Andalas dari bulan Agustus sampai Oktober 2019. Percobaan didisain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan yaitu konsentrasi nanopestisida minyak serai wangi 0,05%, 0,10%, 0,15%, 0,20%, 0,25%, 0,30%, kontrol dan fungisida berbahan aktif tebukonazol konsentrasi 1% sebagai pembanding. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan, luas, berat basah, berat kering dan jumlah sklerotia dari koloni jamur S. rolfsii. Data dianalisis dengan Uji F dan dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 0,30% paling efektif menekan pertumbuhan jamur S. rolfsii dengan efektivitas pada luas koloni jamur 100%, berat basah koloni jamur 100%, berat kering koloni jamur 100% dan jumlah sklerotia jamur 100%. kata kunci : kacang tanah, busuk batang, nanopestisida minyak serai wangi, Sclerotium rolfsi