Hubungan Usia, Paritas dan Bekas Seksio Sesarea dengan Plasenta Previa di RSUP Dr M. Djamil Padang Tahun 2017-2018

Latar Belakang dan Tujuan Penelitian Plasenta previa adalah komplikasi dalam kehamilan biasanya ditandai dengan pendarahan pada vagina tanpa rasa nyeri pada trimester ketiga, dimana letak plasenta menutupi ostium uteri interna. Penyebab plasenta previa belum diketahui secara pasti, namun umur ibu, paritas tinggi, riwayat operasi sesar, riwayat diabetes melitus, riwayat merokok, kehamilan ganda, diduga sebagai faktor risiko kejadian plasenta previa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, paritas dan bekas seksio sesarea dengan plasenta previa di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2017-2018. Metode Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan studi case control. Populasi terbagi menjadi dua, populasi kasus (seluruh ibu bersalin yang mengalami plasenta previa) dan populasi kontrol (seluruh ibu bersalin yang tidak mengalami plasenta previa). Besar sampel yaitu 34 orang yang diambil secara simple random sampling dengan perbandingan kasus : kontrol (1:1). Data diperoleh dari rekam medis pasien. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna usia ibu diatas 35 tahun (p=0,013; OR=4,117) dan bekas seksio sesarea (p=0,001; OR=7,071), sedangkan paritas tidak ada hubungan dengan kejadian plasenta previa (p=0,183; OR=2,388) di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2017-2018. Kesimpulan Ibu dengan usia diatas 35 tahun dan bekas seksio sesarea akan lebih berisiko untuk mengalami plasenta previa. Oleh karena itu diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan untuk meningkatkan kewaspadaan kepada pasien terutama yang berisiko mengalami plasenta previa