Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi financial distress pada perusahaan ritel yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2014-2018

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi financial distress pada perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah leverage, profit margin dan operating capacity. Penelitian ini dilakukan selama periode 2014-2018 dengan jumlah sampel sebanyak 105 pengamatan dari 21 perusahaan. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling yaitu berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekuder yang diperoleh dari laporan keuangan yang dierbitkan perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Untuk mendapatkan jumlah perusahaan yang termasuk kategori financial distress dan non distress tersebut, penelitian ini menggunakan model Zmijewski. Hasil analisis data dengan menggunakan regresi logistik membuktikan bahwa rasio leverage (debt ratio) dan rasio profit margin merupakan rasio keuangan yang paling signifikan dalam memprediksi terjadinya financial distress suatu perusahaan dengan tingkat signifikansi < 5%. Sedangkan rasio operating capacity (total asset turnover ratio) merupakan satu-satunya rasio keuangan yang tidak berpengaruh signifikan tehadap financial distress