ANALISIS HUBUNGAN RESILIENSI DENGAN EFIKASI DIRI ANAK KORBAN BULLYING PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KENAGARIAN MUARA KIAWAI PASAMAN BARAT TAHUN 2019

Resiliensi merupakan kemampuan yang ada dalam diri anak untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit. Perkembangan resiliensi penting dicapai anak, dikarenakan pada masa ini terjadi perubahan fisik, pembentukan karakter dan kepribadian anak. Salah satu faktor yang mempengaruhi resiliensi adalah efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan resiliensi dengan efikasi diri anak korban bullying pada siswa sekolah dasar di Kenagarian Muara Kiawai Pasaman Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif Analitik, Teknik pengambilan sampel adalah proporsional rondom sampling dengan jumlah sampel 101 orang dari kelas 4,5 dan 6. Instrumen penelitian menggunakan The Resilience scale dan Self-Efficacy scale. Hasil penelitian didapatkan hampir setengah siswa menjadi korban bullying (42,98%), sebagian besar siswa korban bullying memiliki resiliensi rendah (51,5%), sebagian besar siswa korban bullying memiliki efikasi diri rendah (52,5%) dan adanya hubungan yang signifikan antara resiliensi dengan efikasi diri anak korban bullying pada siswa sekolah dasar di Kenagarian Muara Kiawai Pasaman Barat dengan p Value = 0,038 ( p Value