SISTEM BAGI HASIL PRODUK DANA PIHAK KETIGA PADA PT BANK NAGARI CABANG SYARIAH PADANG

Bank merupakan urat nadi perekonomian suatu negara. Hampir semua kegiatan yang berhubungan dengan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Bank adalah lembaga intermediary, yang mempertemukan masyarakat kelebihan dana (Surplus Spending Unit) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (Defisit Spending Unit). Sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat untuk membiayai operasinya. Selanjutnya setelah menghimpun dana, bank menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya. Kegiatan penyaluran dana ini disebut dengan alokasi dana bank. Pengalokasian dana dapat diwujudkan dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan kredit. Perbankan yang kita kenal saat ini adalah bank umum konvensional yang dalam transaksinya menggunakan sistem bunga (riba), dimana hal tersebut diharamkan dalam Islam. Riba diharamkan dalam Islam karena sistemnya yang menyebabkan ketidakadilan antara dua pihak yang melakukan transaksi dalam menerima keuntungan. Dimana pihak bank pasti akan menerima keuntungan tanpa memikirkan peminjam mendapat keuntungan atau mendapat kerugian. Oleh karena itu, tokoh-tokoh ekonomi Islam mendirikan perbankan syariah yang sistemnya diatur sesuai dengan syariat Islam. Berbeda dengan bank konvensional, bank syariah dalam transaksinya tidak menggunakan sistem bunga (riba)