ISOLASI AKTINOMISETES DARI TANAMAN MANGROVE Aegiceras corniculatum (L.) Blanco DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA

Pemberian antibiotik masih menjadi pilihan utama dalam mengatasi penyakit infeksi. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat menyebabkan munculnya bakteri patogen yang resisten. Oleh karena itu dibutuhkan antimikroba baru yang memiliki daya hambat lebih baik dalam membunuh mikroba patogen yang telah resisten. Salah satu sumber alami penghasil antibiotik adalah aktinomisetes. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan aktinomisetes yang berasal dari tanaman mangrove Aegiceras corniculatum (L.) Blanco. Isolasi aktinomisetes dilakukan menggunakan media Actynomicete Isolation Agar (AIA) sehingga diperoleh dua belas isolat aktinomisetes. Setiap isolat difermentasi dalam media cair Actynomyces Broth (AB) selama 11 hari, kemudian dimaserasi menggunakan pelarut etil asetat. Pengujian aktivitas antimikroba dari setiap ekstrak etil asetat dilakukan menggunakan metode difusi agar terhadap mikroba uji Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans dengan konsentrasi 5%. Hasil pengujian ini menunjukan isolat ACA 5 dan ACA 7 memiliki daya hambat dalam kategori kuat dan sedang. Hasil identifikasi secara molekular terhadap isolat ACA 5 dan ACA 7 memiliki persamaan dengan Streptomyces sp. 13674O dan Streptomyces hydrogenans VTCC:41117 dengan nilai kemiripan 100%. Ekstrak etil asetat dari kedua isolat tersebut bereaksi positif terhadap pereaksi spesifik golongan alkaloid, flavonoid, terpenoid, dan saponin dalam pengujian fitokimia. Profil KLT dari kedua isolat tersebut menunjukan pemisahan kandungan kimia yang baik dengan eluen etil asetat : metanol (4,5 : 0,5) dibawah sinar UV λ 254/366nm. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bakteri Streptomyces sp. dan Streptomyces hydrogenans dapat dijadikan salah satu produsen antimikroba. Namun dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahui senyawa antimikroba yang potensial dari isolat bakteri ini