PRIMORDIALISME DAN GOLPUT DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SIJUNJUNG TAHUN 2015 (Studi Kasus di Kecamatan Tanjung Gadang dan Kecamatan Lubuk Tarok)

Tesis ini membahas tentang Primordialisme dan Golput dalam Pemilihan Bupatdan Wakil Bupati Sijunjung Tahun 2015 (studi kasus di Kecamatan Gadang dan Kecamatan Lubuk Tarok). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Teori yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian adalah teori yang dikemukan oleh Donald L Morowitz dan Kemala Chandakirana tentang Politik Identitas serta teori tentang Perilaku Golput yang dikemukakan oleh Eep Saefullah Fatah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sikap primordialisme masyarakat Sijunjung yang begitu menguat pada pelaksanaan Pilkada tahun 2015 disebabkan oleh 4 faktor yaitu : Kultur masyarakat yang sudah terbentuk terhadap sikap primordialisme, isu-isu primordialisme yang dipolitisasi oleh para calon Bupati Dan Wakil Bupati dalam berkampanye, Rivalitas yang terjadi antar calon, serta rasa ketidakadilan pembangunan yang terjadi di dalam masyarakat Sijunjung itu sendiri. Terkait dengan perilaku Golput yang terjadi pada Pilkada Sijunjung Tahun 2015 di dua Kecamatan yang ada di Kabuaten Sijunjung yaitu Kecamatan Tanjung Gadang dan Kecamatan Lubuk Tarok, menegaskan bahwa golput yang terjadi pada dua kecamatan tersebut tidak berkaitan dengan sikap primordialisme masyarakat itu sendiri, Golput yang terjadi tidak berkaitan dengan ketidakmunculan calon dari dua kecamatan tersebut. Perilaku Golput yang ditunjukkan oleh masyarakat di Kecamatan Tanjung Gadang dan Kecamatan Lubuk Tarok tersebut lebih kepada Golput yang bersifat teknis dan rasional pemilih