Seorang pria umur 59 tahun datang ke UGD Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dengan keluhan berdebar sangat cepat disertai rasa sesak dan nyeri dada. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Pemeriksaan fisik terlihat keadaan umum sakit sedang tanpa tanda hipoperfusi. Tekanan darah 105/87 mmHg dengan denyut nadi sulit dihitung karena terlalu cepat. Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal kecuali Rekaman EKG di UGD ditampilkan sebagai Gambar 1. Suatu takikardia QRS sempit regular dengan gambaran gelombang P di belakang kompleks QRS dapat merupakan suatu atrioventricular reciprocating tachycardia (AVRT), atrial takikardia/atrial flutter, atau atipikal atrioventricular node reentrant tachycardia (AVNRT). Bagaimana...