REPRESENTASI SIMBOL JATUH CINTA DALAM KARYA PATUNG

Penciptaan karya seni ini mengangkat topik representasi simbol jatuh cinta dalam karya patung yang bertujuan meningkatkan wawasan pemahaman pada segi konseptual, keterampilan, dan kreativitas. Gagasan atau ide karya bersumber dari pengalaman penulis saat mengalami jatuh cinta. Jatuh cinta merupakan peristiwa yang pasti akan menghampiri setiap orang tidak terkecuali, karena setiap orang yang memiliki rasa pasti akan merasakan dan dihampiri oleh rasa cinta, alasan penulis mengangkat tema jatuh cinta lebih kepada perjalanan penulis akan jatuh cinta yang juga merujuk pada teori-teori psikolog tentang cinta seperti teori Robert Sternberg dengan dengan segitiga cintanya yaitu keintiman, gairah dan komitmen, lalu teori dari John Lee yaitu the colour wheel model of love. intinya jatuh cinta dalam hal ini cinta khususnya bisa menyajikan beragam cerita dan pandangan, tak terkecuali penulis yang untuk mengangkat tentang jatuh cinta dalam karya seni patung. Demi memperdalam pengetahuan akan seni patung secara pengertian maupun teknik, penulis melakukan magang yang bertempat didaerah Tangerang selatan yang merupakan studio tempat seniman patung ibu Yani Mariani Sastranegara berkesenian, pemilihan beliau sebagai narasumber karena selain sangat konsisten didalam perkembangan seni patung di dalam maupun di luar negeri, selain itu beliau juga sangat dikenal dengan pengunaan media resin sebagai bahan utama dalam pembuatan karya patung yang dikombinasikan dengan media lain seperti kuningan, tembaga, kayu, sampai akar pohon, hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk menjadikan beliau sebagai narasumber. Tujuan dan harapan dari proses magang adalah bagaimana mendapatkan wawasan penulis akan seni patung yang berkembang saat ini dan untuk membuka sudut pandang penulis dalam melihat topik, juga tidak takut dalam melakukan eksplorasi dengan berbagai media yang berbeda untuk menghasilkan karya patung. Proses berkarya penulis mengunakan media resin sebagai bahan utamanya, yang mengunakan proses modeling mengunakan bahan styrofoam dan compound yang mengunakan dua teknik pengecoran, yaitu 1. Teknik pengecoran total 2. Teknik plastering. Teknik plastering terinspirasi dari karya I Nyoman Nuarta yang berada dihalaman depan museum nasional, bentuknya yang banyak menghasilkan lubang menginspirasi dalam mencari teknik pengecoran, kemudian dari sini penulis mulai mengeksplorasi hingga sampai menemukan dan mengunakan teknik plastering dengan menonjolkan bentuk-bentuk simbolik yang mempunyai unsur jatuh cinta sebagai ciri patung penulis